Selamat Datang di www.cetak-tiketku.blogspot.com, Peluang Usaha Untuk Mengelola Bisnis Penjualan Tiket Di Rumah Anda dengan Mudah ....!


Selamat Datang

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

Tahukah anda bahwa Internet juga bisa digunakan untuk menjalankan bisnis jutaan rupiah dengan modal terjangkau? Ya, kini anda dapat memanfaatkan Internet agar dapat menghasilkan jutaan rupiah per bulannya.

BERIKUT INI BUKTI KESERIUSAN KAMI
MENGAJAK ANDA MEMULAI USAHA BISNIS TIKET PESAWAT SECARA ONLINE

Menjadi Biro Tiket Pesawat tidaklah sesulit yang anda bayangkan bisa dilakukan kapan saja dimana saja oleh anda yang berprofesi sebagai karyawan, Pengusaha, ibu rumahtangga, mahasiswa, atau siapa saja! DIJAMIN, Anda tidak ingin melewatkan Peluang berharga ini...

Resiko ? Setiap Bisnis mempunyai resiko, Hal terpenting adalah bagaimana strategi anda mengolah resiko menjadi profit, salah satu cara mencari peluang bisnis dengan nilai investasi yang kecil.

Berapa modal yang anda keluarkan? Untuk menjadi agen penjualan tiket pesawat online sangatlah murah yaitu hanya sebesar Rp. 150000,- saja. Itu tidak seberapa mahal jika dibanding anda menjadi agen penjualan tiket secara offline.

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
2. Data yang transparan langsung dari airline.
3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.
5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama www.birotiket.com, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini

Jumat, 27 Februari 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Terdampar di bandara Lombok

Posted: 27 Feb 2015 09:00 AM PST

Setelah kelar liburan di pantai-pantai di selatan Pulau Lombok yang supercantik itu, saya dan Tante Em (adik ibu saya) berencana meneruskan liburan ke Bali pada 4 Februari 2015. Ndelalah, bangun tidur dapat SMS dari Garuda bahwa pesawat dipindah dari jam 9.50 ke jam 14.40. Senang juga, bisa tidur lebih lama. Tapi ada apa ya? Saya browsing, ternyata kemarinnya jam 17.00 ada pesawat Garuda tergelincir di runway bandara LOP, untungnya tidak ada korban jiwa. Hmm, berarti sudah semalaman bandara ditutup.

Lagi asyik makan siang, saya terima email dari Garuda yang mengatakan bahwa pesawat saya yang tadinya jam 14.40 dipindah lagi ke jam 19.00, itupun rutenya jadi muter. Tadinya direct LOP-DPS, sekarang jadi LOP-SUB-DPS. Gilanya lagi, connecting flight-nya ga nyambung, masa flight SUB-DPS tetap jam 16.25? Saya pun menelepon CS Garuda, dan ia mengubah tiket SUB-DPS sehingga akan mendarat di Denpasar pada jam 22.45. Buset!

Opsi lain adalah naik feri ke Bali yang memakan waktu 4 jam, tapi lebih ribet karena harus ke Pelabuhan Lembar dan sampainya pun di Padang Bai. Ditambah supir mobil sewaan sedang sakit dan mobilnya tidak ada seatbelt, saya memutuskan untuk didrop saja di bandara dan lebih baik menunggu jam 19.00 sampe bego.

Sampai di bandara LOP, suasananya luar biasa ramai kayak pasar! Banyak orang duduk di taman, di jalan, di lantai bandara, dan di semua restoran. Saya mengikuti kerumunan orang yang ternyata adalah bagian informasi bandara. Seorang mbak-mbak bilang bahwa belum ada pesawat yang bisa terbang karena bandara masih ditutup. Saya segera mencari tahu bagaimana caranya ke Bali naik boat. Rupanya saya tidak sendiri, selusinan orang juga mencari informasi yang sama. Katanya, boat terakhir ke Bali jam 14.00. Jiaah!

Saya masuk aja ke dalam dan check in supaya tidak harus menggeret koper. Petugasnya bilang, "Kok aneh ya, malah disuruh muter lewat Surabaya. Padahal ada pesawat direct LOP-DPS nanti jam 18.10." Lha nggak tau, disuruh CS-nya begitu! Tapi… horee, bisa berangkat lebih cepat sejam! Kami pun membunuh waktu dengan pijat refleksi, makan bakso sampe 3 mangkok, dan keluar-masuk semua toko di bandara.

Jam 17.00 kami masuk ke ruang tunggu yang superpenuh. Berkali-kali diumumkan bahwa pesawat AirAsia, Citilink, Lion Air, dan lain lain dibatalkan penerbangannya karena "alasan operasional" yang disusul dengan suara bergemuruh, "HUUUUUUU!!" dari ratusan orang. Saya mengintip dari jendela, di ujung runway terdapat pesawat Garuda tipe ATR 72-600 yang mandeg di rumput dan beberapa kendaraan di sekitarnya. Entah apa yang sedang mereka perbuat selama lebih dari 24 jam tanpa hasil.

Sampai jam 20.00 atau sudah lewat sejam dari jadwal, belum juga ada pengumuman terbang. Saya bertanya kepada petugas, katanya saya disuruh ke bawah untuk minta refund. Lha? Di dekat gate, terlihat troli berisi kantong plastik sampah berwarna hitam. Saya intip dalamnya, eh ada nasi kotak dan air mineral botol. Aduh, makanan dan minuman sebanyak ini teronggok begitu saja karena tidak ada yang memberi tahu! Tentu saya langsung ambil karena lapar luar biasa.

Di bawah, saya mengantri di konter Garuda bersama ratusan penumpang yang you know lah ngantrinya berbentuk trapesium, bukan satu garis. Orang-orang mulai saling sikut dan teriak marah-marah, anak-anak menangis keras. Beberapa kali saya pun jadi ikutan memaki bapak-bapak yang dengan santainya memotong jalur antrian. Karena lama, sambil berdiri saya makan nasi kotak. Beberapa penumpang yang tampak ngiler saya bilangin, "Pak, Bu, disediain nasi kotak lho di atas. Ambil aja, daripada laper!" Mereka pun pergi, sehingga antrian saya jadi lebih pendek. #modus

Saya nguping orang-orang di depan, ternyata ada yang dipindahkan ke pesawat besok atau lusanya. Ada juga bule mewek karena ketinggalan connecting flight pulang ke Australia. Pas giliran saya, petugas konter bilang bahwa penerbangan saya diganti jadi keesokan harinya. "Pesawat jam berapa, Pak?" tanya saya. "Belum bisa dipastikan. Tunggu besok di-SMS aja. Malam ini menginap dulu di Lombok. Voucher hotelnya diambil di konter sebelah," jawabnya. Hah? Tapi ya sudah lah, mau apa lagi. Yang lebih kasihan lagi sih yang nggak naik Garuda, katanya mereka tidak dapat fasilitas hotel.

Saya mengantri lagi di konter ujung. Petugas mbak-mbak yang jutek hanya memberikan secarik kertas dan saya disuruh menulis nama dan nomor hape. Ia berkata, "Nanti menginap di Hotel Praya. Tunjukin aja boarding pass-nya. Abis ini keluar bandara, dan cari petugas berseragam. Tanya infonya di sana." Saya jadi curiga, semua orang cuman nulis di kertas oret-oretan, apa mereka tahu siapa menginap di mana dan apakah cukup jumlah kamarnya?

Di luar bandara, banyak orang berkumpul di parkiran. Saya menemui seorang petugas yang dikerubuti para penumpang gagal. Katanya, "Hotel Praya kemungkinan sudah penuh, jadi pindah ke Hotel Lombok Raya." Lha, tadi di dalam didaftarkan ke Hotel Praya, kok sekarang ganti? Mereka menghitung nggak sih jumlah orang yang akan menginap dengan ketersediaan kamar dan jumlah kursi bus? Bagaimana dengan makan malam dan sarapan?

Tau-tau kami disuruh naik bus kecil yang telah disediakan untuk membawa kami ke hotel. Udah buru-buru naik, jreng… bus penuh banget! Gimana sih ini? Kata petugasnya, "Tunggu aja bus lain! Nanti busnya abis nganter akan balik ke sini untuk jemput." Kami pun turun lagi dan berkumpul lagi. Orang-orang bertambah panik dan mengomeli petugas.

20 menit berlalu, belum ada bus juga. Hotel Praya ada di Praya, Hotel Lombok Raya ada di Mataram. Keduanya berjarak 1,5 jam. Kebayang kan lamanya? Saya benar-benar sudah lelah fisik dan mental. Saya pun berinisiatif untuk naik taksi saja. Saya ditawari sewa mobil ke Mataram. Bergaya ala bekpeker, saya pun berteriak, "Woiii, ada yang mau patungan taksi? Rp 160.000 nih. Saya sudah berdua, butuh dua orang lagi. Jadi per orang bayar Rp 40.000 aja!" Dan dapatlah sepasang suami-istri asal Jakarta.

Sepanjang jalan kami saling bercerita. Kata si suami, ia pernah juga diinapkan di Bali karena pesawat cancel, tapi penanganannya jauh lebih baik. Seluruh penumpang dikumpulkan, ada seorang yang in charge dan memberikan pengumuman secara baik-baik sehingga tidak ada yang panik. Hotel dan makan dapat, bahkan dapat uang cash sebagai ganti rugi. Saya pun baru tau darinya bahwa airport tax bisa minta refund. Ih, kok beda banget ya Bali sama Lombok?

Tiba di lobi hotel, kami check in dengan menyerahkan boarding pass. Staf hotel menawarkan sekamar sendiri atau berdua. Tentu saya memilih sekamar berdua karena kasihan kalau penumpang lain nggak dapat kamar. Setelah menaruh barang di kamar, saya ke restoran untuk makan. "Saya dari Garuda yang cancel, katanya boleh minta makan di sini. Bolehnya makan apa ya?" Staf restoran bingung, ia menelepon entah siapa. 10 menit kemudian baru diperbolehkan. Saya juga tahu diri dengan memesan hanya seporsi makanan. Saya lihat tidak ada penumpang lain di restoran ini. Kasihan sekali mereka yang kelaparan.

Sarapan keesokan harinya dipenuhi oleh para penumpang yang kemarin ketemu di bandara. Katanya mereka akan menunggu SMS dari Garuda untuk kepastian keberangkatan. Sampai jam 9.00 belum di-SMS, saya pun kabur naik fast boat dari pelabuhan Senggigi – bersama puluhan orang yang sama-sama di-cancel. Tante Em pun berkomentar, "Sekarang baru nyadar kalau kamu traveling emang sering sial sampe gue kebawa-bawa. Bagusnya, kamu jadi punya banyak bahan untuk ditulis." :)

Dari follower Twitter, belakangan saya tahu bahwa bandara LOP akhirnya dibuka pada tanggal 5 Februari 2015 malam atau lebih dari 48 jam! Bayangkan, berapa kerugian yang telah ditanggung atas batalnya puluhan penerbangan? Berapa ratus orang yang kecewa akibat gagal pulang atau menghadiri acara penting? Come on, bandara internasional sebesar Lombok masa tidak punya peralatan yang memadai?

Kecelakaan (pesawat) memang di luar kuasa kita, tapi seharusnya kerugian itu bisa diminimalkan dengan lebih cepatnya penanganan terhadap pesawat (yang tergelincir). Yang terpenting lagi, perlunya pelatihan manajemen tanggap darurat bagi seluruh staf bandara dan perusahaan penerbangan sehingga tidak terjadi kepanikan di antara para penumpang dan kacaunya bandara.

Selasa, 24 Februari 2015

Ini Penyebab Nyeri Saat Bercinta dan Solusinya


Bercinta seharusnya kegiatan yang paling Anda tunggu bersama pasangan. Tetapi hasrat tersebut bisa musnah jika pikiran dihantui trauma akibat rasa nyeri yang sering dirasakan saat sedang berhubungan seks. Dispareunia adalah istilah teknis untuk menjelaskan rasa sakit tersebut, baik terkait dengan faktor fisik dan psikis.


Jika Anda mengalami gangguan ini, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui akar penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat. Namun ada baiknya Anda mengetahui dulu beberapa penyebab sakit saat bercinta berikut ini.

1. Vagina kering
Kurangnya pelumas vagina merupakan masalah klasik yang dialami oleh wanita yang kekurangan kadar estrogen. Tubuh mengalami penurunan kadar estrogen saat hamil, memasuki menopause, dan dalam masa pengobatan kanker payudara. Selain itu vagina kering juga berhubungan dengan kondisi yang lebih serius seperti penyakit autoimun yang langka, sindrom Sjogren.

Ada beberapa solusi untuk vagina kering, antara lain terapi hormon, cukup asupan lemak tak jenuh dalam diet, serta cukup terhidrasi. Namun sebaiknya tidak menggunakan semprotan pelembab vagina karena justru akan menghilangkan kelembaban alami vagina. Sebaliknya, gunakan produk alami, dan pelumas buatan berbasis air. Sesi pemanasan yang cukup juga membantu meningkatkan lubrikasi organ intim wanita.

2. Lichen sclerosis
Lichen sclerosis adalah berkembangnya kulit tipis berwarna putih di atas kulit Anda, sehingga menimbulkan kesan seperti tambalan. Lichen sclerosis yang terjadi di vagina akan menyebabkan kegiatan bercinta menjadi menyakitkan. Kondisi ini dapat diobati dengan steroid topikal. Namun sebaiknya periksakan ke dokter dahulu.

3. Pil KB
Penggunaan pil KB bisa menjadi penyebab sakit saat bercinta, meskipun hanya pada sebagian orang. Pil KB meningkatkan kadar hormon seks yang berikatan dengan globulin sehingga dapat mengikat testosteron bebas dan menyebabkan atrofi vagina. Solusinya yaitu dengan menghentikan konsumsi pil atau melakukan pengobatan penyeimbangan kadar hormon.

4. Vulvodinia
Vulvodinia merupakan sindrom yang menyebabkan vagina menjadi hipersensitif. Hal ini disebabkan infeksi jamur yang terlalu sering. Biasanya dokter merekomendasikan pengobatan steroid. Sedangkan untuk mencegahnya, biasakan makan makanan sehat, termasuk yang mengandung probiotik sehingga dapat melawan infeksi. Serta penting untuk menjaga vagina tetap bersih dan kering.

5. Vaginismus
Dalam beberapa kasus, rasa sakit yang dirasakan saat bercinta disebabkan oleh otot-otot dasar panggul yang menegang, yang dikenal dengan istilah vaginimus. Solusinya yaitu dengan melakukan terapi fisik dasar panggul serta foreplay yang lama.

6. Nyeri mendalam
Rasa sakit yang mendalam selama bercinta dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kanker, endometriosis, fibroid, dan sindrom ovarium polisistik. Semakin dini diobati maka semakin besar kemungkinannya untuk sembuh. Maka segeralah hubungi dokter jika mengalaminya.

7. Sakit sementara
Jika rasa sakit hanya dirasa sementara, mungkin penyebabnya berhubungan dengan siklus menstruasi Anda. Selain itu, bisa juga berhubungan dengan posisi bercinta Anda yang tidak nyaman atau disebabkan oleh hubungan personal yang renggang dengan pasangan.

Sumber : FOX NEWS

Minggu, 22 Februari 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


[Adv] Bobo sama zebra, makan sama singa… di Bali!

Posted: 22 Feb 2015 12:03 AM PST

Bali adalah destinasi wisata favorit turis domestik maupun luar negeri. Tak heran Bali sering memenangkan destinasi wisata terbaik karena didukung dengan infrastruktur yang baik, masyarakatnya yang paling sadar wisata, serta banyaknya variasi – mulai dari pantai, bawah laut, hutan, gunung, candi, museum, taman bermain, sampai safari.

Iya, safari! Kalau dulu definisi "safari" merujuk ke trip jalan darat melihat hewan di habitatnya di Afrika, namun sekarang safari dapat dilakukan di luar Afrika. Pernah ke Taman Safari di Cisarua (Jawa Barat) atau di Prigen (Jawa Timur)? Saya pernah mengunjungi keduanya. Konsep safari berbeda dengan kebun binatang yang hewannya berada di kandang. Safari menempati area yang jauh lebih luas di mana hewan bebas berkeliaran. Taman Safari ada juga di Bali, ia bernama Bali Safari & Marine Park. Lokasinya di Gianyar – sekitar sejam naik mobil dari bandara Ngurah Rai. Saya sendiri sudah pernah ke sana pada 2011. Itulah hebatnya Bali, safari ala Afrika pun ada!

Awal Februari 2015 ini saya ke Bali Safari & Marine Park lagi, namun kali ini saya menginap di Mara River Safari Lodge yang bertema Afrika di dalam kompleksnya. Karena datang sudah sore, saya langsung masuk kamar tipe Twiga Suite untuk leyeh-leyeh. Kamar di Mara berupa bungalow yang dihubungkan dengan jembatan kayu. Kamarnya luas, ber-AC, kamar mandi terbuka menghadap langit, dengan jendela besar langsung menghadap hutan. Saat saya duduk di balkonnya, eeh.. ada sekelompok zebra dan wildebeest lagi leyeh-leyeh juga persis di depan saya! Nggak usah khawatir diseruduk karena ada sungai kecil yang membatasi kamar dan habitat hewannya. Bahkan kolam renangnya pun terbuka begitu saja. Terlihat para pekerja sedang membangun platform yang katanya untuk tempat parkir gajah yang nantinya akan membawa tamu ke restoran untuk sarapan. Ih, keren abis!

Jam 18.30 saya langsung ikut Night Safari. Berbeda dengan Safari Journey di siang hari yang menggunakan mobil biasa, Night Safari ini naik mobil tram yang dikerangkeng besi karena katanya pada saat malam hari hewan lebih agresif sehingga perlu keamanan lebih. Oh yeah, bring me on! Tram berjalan dipandu pemandu bilingual yang menerangkan kehebatan hewan-hewan yang ada. Namun hutan yang emang gelap tidak terlihat apapun di sekitarnya. Saat tram berhenti, lampu sorot mobil baru menerangi. Eeh.. ada gajah dan badak mengendus-endus tram! Saat itulah kami memberi makan berupa wortel kepada mereka. Ya ampun, luthunaah! Pada pemberhentian kesekian kali, tiba-tiba… dua ekor macan melompat ke atas atap tram! Kami semua merunduk karena ngilu, saya malah takut dipipisin. Macan tersebut santai aja jalan-jalan dan duduk di atas kepala kami yang hanya berjarak dua jengkal! Aww, deket banget!

Puas deg-degan diserbu macan, saya makan malam barbeku di outdoor restoran Tsavo sambil nonton Rhythm of Africa Fire Show. Masakannya yang variatif dan enak itu dinikmati sambil memandang bintang dan pas lagi bulan purnama. Kayak di Afrika beneran! Malamnya saya tidur sendiri deh… hiks. Tiba-tiba terdengar suara keras banget, "ROAAARRR… ROARRRR…!!" Wow, luar biasa pengalaman saya. Biasanya tidur di hutan denger suara jangkrik dan tonggeret, ini ditambah dengan suara auman singa!

Keesokan harinya saya menghabiskan waktu seharian di Bali Safari & Marine Park. Pertama saya ikutan Elephant Back Safari. Naik mobil kan udah biasa, nah ini jalan-jalan di antara hewan Afrika naik gajah Sumatra! Saya jadi ikutan difoto rombongan mobil Safari Journey, mungkin disangka bagian dari show safari :).

Lalu saya nonton pertunjukan edukatif tentang hewan. Pertama adalah Animal Educational Show di Hanuman Stage jam 11.00. Berbagai hewan, termasuk burung elang, burung kakaktua, binturong, ular piton, dan orangutan tampil. Mereka bukanlah tampil kayak sirkus, tapi diterangkan apa dan bagaimana hewan tersebut oleh MC. Selanjutnya saya nonton Elephant Conservational & Educational Show di Kampung Gajah jam 11.45. Pertunjukkan ini dibuat layaknya sandiwara tentang gajah yang diburu manusia, padahal gajah adalah hewan yang baik dan penolong. Psst.. saya sampai menitikkan air mata karena terharu.

Bali Agung Show

Bali Agung Show

Setelah makan siang di Uma Restaurant, saya nonton Bali Agung Show di Bali Theater jam 14.30. Pertunjukkan budaya tentang kisah hidup Raja Sri Jaya Pangus tahun 1179 – 1181 ini sangat spektakuler. Lebih dari 150 orang terlibat di dalamnya, belum termasuk gajah, macan, kambing, dan bebek! Meski saya sudah pernah nonton 4 tahun yang lalu, namun mereka tetap memberikan performance yang tetap bagus karena dilakukan dengan passion.

Hydro Lift & Spinning Coaster

Hydro Lift & Spinning Coaster

Bosan sama hewan, saya keliling taman. Ternyata ada juga Fun Zone dan Water Park lho! Fun Zone ini semacam theme park. Secara saya doyan extreme ride, saya langsung naik Hydro Lift (naik kendaraan di sungai yang ditarik ke atas menara dan dijatuhkan sambil muter-muter) dan Spinning Coaster (roller coaster yang turun naik dan kursinya muter-muter). Widih, seru banget! Di Water Park selain bisa berenang, juga ada berbagai luncuran seru.

Pagi hari saya bangun, kembali nongkrong di balkon. Kali ini yang terlihat selain zebra dan wildebeest, ada badak Afrika superbesar! Saya pun sarapan di Tsavo Lion Restaurant, duduk di dekat kaca yang menghadap hutan. Tiba-tiba dua ekor singa berlari menuju saya! Saya langsung memejamkan mata dan merunduk… begitu melek lagi, saya lupa kalau singa itu ada di balik kaca. Rupanya mereka sedang asyik minum di sungai kecil persis di sebelah meja saya! Wah, emang dahsyat dah pengalaman menginap di Mara River Safari Lodge!

Ngopi sama singa!

Ngopi sama singa!

Ikuti #TNTquiz berhadiah menginap dan tiket gratis!

Mau nyobain serunya ke Bali Safari & Marine Park GRATIS? Ikutan kontes "The Cutest Pet in the House" aja! Tersedia 4 hadiah yang oke banget, yaitu menginap gratis 1 malam di Mara River Safari Lodge dan 3 tiket masuk gratis ke Bali Safari & Marine Park! Caranya gampang: upload foto Anda dengan hewan kesayangan dengan caption yang menarik, follow akun Twitter @BaliSafari dan Instagram @balisafari, tag foto Anda ke kedua akun tersebut dengan hashtag #balisafari dan #TNTquiz, ditunggu sampai sebelum 28 Februari 2015 jam 23.59 WITA ya!

Selasa, 10 Februari 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


10 hal yang bikin kangen sama Indonesia

Posted: 10 Feb 2015 07:25 AM PST

Kalau ke luar negeri dalam waktu yang lama, kira-kira apa yang paling Anda kangenin dari Indonesia dan setelah berapa lama? Kalau liburan ke luar negeri seminggu sih masih belum berasa karena masih semangat-semangatnya mencoba hal baru. Dua minggu baru baru mulai crancky, dan semakin parah setelah berbulan-bulan.

Selain kangen sama keluarga dan teman di Indonesia, menurut saya ada beberapa hal lainnya:

  1. Makanan

Emang ada makanan yang lebih enak daripada makanan Indonesia? Sebagai WNI tentu setuju, mungkin karena seumur hidup sudah terbiasa dengan segala macam bahan dan bumbu khas Indonesia. Kalau pun tidak bisa memasak sendiri, kita sudah tahu bisa cari makanan itu ke mana dan tahu harganya. Makanan negara lain memang (ada yang) enak, tapi kalau setiap hari selama seminggu ya eneg juga, apalagi berbulan-bulan!

  1. Bau yang khas

Satu lagi efek lama nggak makan makanan non-Indonesia: saya tidak mengenali bau kentut dan boker yang familiar itu! Hehehe! Tapi bau-bau lain juga berbeda dan kadang bikin kangen. Seperti bau tanah basah abis hujan dan bau bensin di SPBU.

  1. Bantal Guling

Ternyata berpisah dari kebiasaan berpuluh tahun pake bantal guling itu berat! Kalau cuma menginap di hotel (yang 99,9% nggak ada guling meski di hotel Indonesia) beberapa hari sih nggak kerasa, tapi kalau udah lama, waaa… rasanya ada yang hilang! Waktu saya tinggal di Filipina, saya sampe bawa guling sendiri dari Indonesia. Tapi pas RTW setahun, tentu nggak bisa. Mana di hostel cuman dapet bantal sebiji doang. Nggak ada yang bisa dipeluk..  hiks.

  1. Ojek

Di negara maju, transportasi umum memang sangat baik. Tapi haltenya sering berada jauh dari penginapan/obyek wisata. Saya sih senang jalan kaki, tapi kalau pas musim dingin atau pas cuaca panas-panasnya saya kangen banget sama ojek! Mau naik taksi takut mahal.

  1. Taksi yang bagus dan terjangkau

Mungkin ini hanya berlaku di Jakarta, tapi yang jelas taksi kita itu yang terbagus di dunia dengan harga yang terjangkau. Taksi di negara maju boleh deh pake mobil merk mahal, tapi harga argonya juga supermahal! Taksi di Amerika Latin, huu.. boro-boro bagus, ada argonya juga nggak!

  1. Matahari yang konsisten

Betapa berbahagianya kita yang dapat menikmati sinar matahari 365 hari setahun; everyday is summer! Setiap hari pun terbit dan terbenam pada jam yang sama, paling beda-beda di menit. Saya pernah di Polandia mendekati winter, matahari terbenam jam 15.30 sore. Sebaliknya, pernah di Chile saat summer, matahari terbenam jam 22.30 malam. Rasanya jadi linglung, makan malam yang biasanya jam 19.00 terasa terlalu malam di Polandia dan terlalu sore di Chile. Mau jalan-jalan rasanya udah kemalaman sehingga ingin cepat-cepat pulang, sebaliknya mau tidur malam kok matahari masih terang benderang. Hidup rasanya jadi aneh!

  1. Azan

Meski kadang terlalu berisik, tapi ternyata bikin saya kangen juga. Kalau sedang di negara yang penduduknya mayoritas Muslim sih nggak kerasa, tapi setahun di Filipina dan RTW sama sekali saya nggak denger! Lha, selama setahun itu aja saya cuma lihat masjid sekali.

  1. Ayam berkokok

Anak Jakarta zaman sekarang mungkin udah nggak pernah dengar suara ayam berkokok di pagi hari. Tapi dari kecil sampai sekarang saya terbiasa dengan suara ayam berkokok di pagi hari. Suaranya ternyata bikin kangen!

  1. Tisu

Sadar nggak bahwa kualitas tisu di Indonesia adalah yang terbaik? Bahkan lapisan tisu gulungnya aja sampe tiga lembar! Menurut saya, kualitas tisu Indonesia paling baik sedunia yang tersedia di toilet umum. Di negara maju aja tisu toilet umumnya berbahan mirip kertas yang saking kasarnya bikin pantat sakit. Perhatiin deh, penggunaan tisu di Indonesia itu luar biasa banyaknya. Di setiap meja restoran, bahkan warung, disediakan tisu – minimal tisu gulung. Padahal sebenarnya itu nggak baik karena telah memotong banyak pohon dan di negara kita nggak jelas apakah ditanam kembali dengan benar.

  1. Pijat enak dan murah

Bukan cuma saat badan pegal dan pergi ke panti pijat atau panggil ke rumah, tapi saya juga sering ke salon untuk krimbat, facial, manikur dan pedikur. Udah enak, harganya pun terjangkau! Pas traveling ke luar negeri, pijat dan nyalon jadi barang mewah. Nah, kalau pas tinggal lama di suatu negara baru deh saya sakau. Selama di Filipina, saya pernah beberapa kali ke panti pijat karena kepepet, itu pun sambil nangis karena mahal. Pas RTW sempat cari-cari salon/panti pijat, tapi harganya mahal nggak karu-karuan! Selama setahun pernah coba pedikur doang di Kolombia, itu pun nggak pake dipijat kakinya.

Kalau menurut Anda yang pernah tinggal lama di luar negeri, kangennya sama apa ya?

Senin, 02 Februari 2015

[Aviasi] Tabloid Aviasi Edisi 79 Thn VII Februari 2015

Aviasi has posted a new item, 'Tabloid Aviasi Edisi 79 Thn VII Februari 2015'



You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/tabloid-aviasi-edisi-79-thn-vii-februari-2015/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] PTDI Akan Buat CN235 Istimewa

Aviasi has posted a new item, 'PTDI Akan Buat CN235 Istimewa'


Industri penerbangan Indonesia memang berjaya. Selama ini pesawat CN235 produksi
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dikenal sebagai pesawat multiguna (multi
purpose). Keunggulan CN235 bisa menjadi pesawat udara dengan variasi penumpang
kargo, paratroop, VIP/VVIP, medical evacuation, maritime patrol, surveillance,
bahkan menjadi rain maker.

Pada umumnya pelanggan hanya memilih satu dari beberapa fungsi tersebut. Dalam
keterangan resmi PT DI, [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/ptdi-akan-buat-cn235-istimewa/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Romantika Malam di Bumi Serumpun Sebalai

Aviasi has posted a new item, 'Romantika Malam di Bumi Serumpun Sebalai'



Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di kota yang terletak di pantai timur
Pulau Bangka itu. "Selamat Datang di Bumi Serumpun Sebalai," begitu tertulis
tepat diatas pintu masuk gedung terminal kedatangan Bandar Udara Depati Amir
yang belakangan saya tahu bahwa itu adalah slogan dari Provinsi ini. Pekerjaan
menanti dan segera ingin saya tuntaskan agar mempunyai [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/romantika-malam-di-bumi-serumpun-sebalai/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Menempatkan Indonesia Dalam Peta Aviasi Dunia

Aviasi has posted a new item, 'Menempatkan Indonesia Dalam Peta Aviasi Dunia'



Pada 26 Januari 1949, Indonesian Airways pertama lepas landas dari Calcutta,
India ke Rangoon, Burma untuk charter dan reguler di Myanmar. Modal utamanya
adalah DC-3 versi militer C-47 Dakota, hadiah rakyat Aceh yang menghimpun dana
untuk membeli pesawat. Oleh Direktorat Penerbangan Sipil AURI diberi nomor
registrasi RI-001 Seulawah yang artinya gunung emas.


Pada 25 Desember 1949, [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/menempatkan-indonesia-dalam-peta-aviasi-dunia/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

Minggu, 01 Februari 2015

[Aviasi] CCTV Udara, Memonitor Pergerakan Penerbangan

Aviasi has posted a new item, 'CCTV Udara, Memonitor Pergerakan Penerbangan'



Kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia jurusan Surabaya–Singapura akhir 2014
lalu menyisakan duka mendalam dan keprihatinan. Pasalnya, secanggih apa pun
sistem keamanan yang disiapkan produsen pesawat, tetap ada celah yang tidak bisa
memberikan jaminan bahwa 100 persen aman ketika kita terbang.


Namun yang menggembirakan, selalu ada pihak yang terus mencoba melakukan inovasi
agar keamanan terbang terjamin, termasuk [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/iptek/cctv-udara-memonitor-pergerakan-penerbangan/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Letnan Udara II Anumerta Iskandar, Penerjun Payung Pertama di Kalimantan

Aviasi has posted a new item, 'Letnan Udara II Anumerta Iskandar, Penerjun
Payung Pertama di Kalimantan'



Bandar Udara Iskandar selain berfungsi sebagai pangkalan militer, juga berperan
untuk melayani penerbangan sipil dari dan ke berbagai kota, baik di Kalimantan
maupun Jawa. Lalu, mengapa airport tersebut dinamakan Iskandar? Siapa sebenarnya
Iskandar?


Nama Iskandar di dunia penerbangan memang tidak setenar Agustinus Adisutjipto,
Abdulrachman Saleh, Halim Perdanakusuma, HAS Hanandjoeddin maupun Iswajudi yang
diabadikan menjadi nama Lapangan [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/tokoh-penerbangan/letnan-udara-ii-anumerta-iskandar-penerjun-payung-pertama-di-kalimantan/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] A320 Dalam Angka Kecelakaan

Aviasi has posted a new item, 'A320 Dalam Angka Kecelakaan'



Tahukah Anda, keluarga Airbus A320 menerima pesanan lebih dari 11.163 pesawat
dan lebih dari 6.331 dikirimkan ke lebih dari 319 maskapai di seluruh dunia?
A320 Family terdiri Airbus A318 (mulai beroperasi Juli 2003), A319 (pertama kali
dikirimkan April 1996), A320 dan A321 (mulai beroperasi Januari 1994). Kini
pesawat jenis itu sebagai jet lorong tunggal (single [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/kupas/a320-dalam-angka-kecelakaan/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Mempertanyakan Keselamatan Maskapai Murah

Aviasi has posted a new item, 'Mempertanyakan Keselamatan Maskapai Murah'



Kecelakaan AirAsia Indonesia QZ8501 di Laut Jawa mengusik banyak pihak, terutama
menyangkut soal keselamatan dan keamanan penerbangan. Banyak orang menyimpulkan
jika maskapai menerapkan low cost carrier (LCC), maka kompensasinya faktor
keselamatan (safety) harus digadaikan. Artinya tingkat keselamatan penumpang
dirancang seminim mungkin?


Tidak bisa dipungkiri jika maskapai menerapkan konsep LCC, maka ada komponen
biaya yang harus ditekan. [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/safety/mempertanyakan-keselamatan-maskapai-murah/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Sensor Penting Instrumentasi Pesawat Udara

Aviasi has posted a new item, 'Sensor Penting Instrumentasi Pesawat Udara'



Pentingnya  informasi yang valid bagi penerbang mengharuskan komponen pitot -
static dirawat sesuai rekomendasi pabrikan pesawat. Pitot – static yang
terpasang untuk semua pesawat, akan memberikan masukan bagi instrumen kecepatan
udara (airspeed indicator), kecepatan vertikal pesawat (vertical speed
indicator) dan indikator ketinggian terbang (altimeter).

Ketinggian terbang yang harus akurat juga menjadi syarat dalam pengoperasian
pesawat di [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/mro/sensor-penting-instrumentasi-pesawat-udara/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com