Selamat Datang di www.cetak-tiketku.blogspot.com, Peluang Usaha Untuk Mengelola Bisnis Penjualan Tiket Di Rumah Anda dengan Mudah ....!


Selamat Datang

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

Tahukah anda bahwa Internet juga bisa digunakan untuk menjalankan bisnis jutaan rupiah dengan modal terjangkau? Ya, kini anda dapat memanfaatkan Internet agar dapat menghasilkan jutaan rupiah per bulannya.

BERIKUT INI BUKTI KESERIUSAN KAMI
MENGAJAK ANDA MEMULAI USAHA BISNIS TIKET PESAWAT SECARA ONLINE

Menjadi Biro Tiket Pesawat tidaklah sesulit yang anda bayangkan bisa dilakukan kapan saja dimana saja oleh anda yang berprofesi sebagai karyawan, Pengusaha, ibu rumahtangga, mahasiswa, atau siapa saja! DIJAMIN, Anda tidak ingin melewatkan Peluang berharga ini...

Resiko ? Setiap Bisnis mempunyai resiko, Hal terpenting adalah bagaimana strategi anda mengolah resiko menjadi profit, salah satu cara mencari peluang bisnis dengan nilai investasi yang kecil.

Berapa modal yang anda keluarkan? Untuk menjadi agen penjualan tiket pesawat online sangatlah murah yaitu hanya sebesar Rp. 150000,- saja. Itu tidak seberapa mahal jika dibanding anda menjadi agen penjualan tiket secara offline.

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
2. Data yang transparan langsung dari airline.
3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.
5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama www.birotiket.com, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 29 Juni 2015

[Aviasi] Tujuh Fakta Menarik Seputar Mudik dengan Pesawat

Aviasi has posted a new item, 'Tujuh Fakta Menarik Seputar Mudik dengan
Pesawat'

Selama ini angkutan umum yang banyak dipilih untuk mudik adalah kereta api.
Menjelang hari H Idul Fitri, antrean panjang selalu terlihat di depan loket
 stasiun kereta api.

Jika Anda bosan naik angkutan darat saat mudik, cobalah naik pesawat terbang.
Berikut ini 7 fakta menarik seputar mudik dengan pesawat.

1 Hemat waktu dan biaya
Bila dibandingkan dengan moda transportasi [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/tujuh-fakta-menarik-seputar-mudik-dengan-pesawat/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Antara Bisnis Dan Kepentingan

Aviasi has posted a new item, 'Antara Bisnis Dan Kepentingan'

Sejumlah sekolah penerbangan swasta yang berada di kawasan Bandar Udara
Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang saat ini tengah bersiap-siap untuk
"angkat koper." Pasalnya dalam waktu beberapa bulan ke depan dari tenggang
waktu 18 bulan yang diberikan Kementerian Perhubungan sejak April lalu, mereka
harus sudah pindah dari situ.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri berniat menata Bandar Udara Budiarto
yang [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/antara-bisnis-dan-kepentingan/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Mengenal Airbus Helicopter H160

Aviasi has posted a new item, 'Mengenal Airbus Helicopter H160'

Airbus Helicopter belum lama ini memperkenalkan seri terbaru produknya, yaitu
H160 dalam ajang The Splash of the Day (Heli-Expo 2015) di Orlando.


Heli sipil kelas menengah tersebut disebut-sebut bertenaga dua turbomeca. Heli
semacam ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan di bawah merek baru, yaitu
Airbus Helicopter yang sebelumnya bernama Eurocopter Group.


Eurocopter selama ini dikenal sebagai sebuah [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/mengenal-airbus-helicopter-h160/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Pentingnya Komunikasi Pilot dan Pemandu Lalu Lintas Udara

Aviasi has posted a new item, 'Pentingnya Komunikasi Pilot dan Pemandu Lalu
Lintas Udara'

Wilayah udara Indonesia sangat luas, sehingga perlu diawasi secara ketat. Selama
ini pengawasan jalur udara domoestik dan internasional dibagi menjadi dua
bagian, yaitu barat dan timur.

Berbagai peralatan modern telah dioperasikan sejak pemandu lalu lintas udara
berdiri sendiri di bawah payung LPPNPI atau yang sering dikenal dengan nama
AirNav Indonesia.

Lembaga ini memiliki tanggung jawab yang tidak [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/safety/pentingnya-komunikasi-pilot-dan-pemandu-lalu-lintas-udara/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Ragam Cessna 172 Skyhawk

Aviasi has posted a new item, 'Ragam Cessna 172 Skyhawk'

Cessna 172 Skyhawk merupakan pesawat sayap tetap paling populer di dunia.
Produksi pesawat ini telah mencapai 43.000 unit (data dari Wikipedia).  Pesawat
dirancang bermesin tunggal dengan 4 buah kursi dan desain sayap di atas (high
wing). Pesawat ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya, yaitu Cessna
170.

Pada Januari 1955, Cessna menerbangkan varian Cessna 170C menggunakan mesin
[...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/kupas/ragam-cessna-172-skyhawk/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Untung Rugi Maskapai Kuartal Pertama 2015

Aviasi has posted a new item, 'Untung Rugi Maskapai Kuartal Pertama 2015'

Secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2015 melambat
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 lalu. Data yang dirilis Badan
Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini menyebutkan, pertumbuhan ekonomi kuartal
pertama 2015 sebesar 4,71 persen, melambat dibanding kuartal pertama tahun lalu
yang mencapai 5,14 persen.


Kenaikan harga bahan bakar (BBM) dan melemahnya nilai tukar rupiah di [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/fokus/untung-rugi-maskapai-kuartal-pertama-2015/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Menyikapi PM 30 Tahun 2015

Aviasi has posted a new item, 'Menyikapi PM 30 Tahun 2015'

Sejumlah pilot dikabarkan memiliki persepsi bahwa adanya peraturan yang
menggantikan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2009 tersebut
membuat mereka tertekan, karena ada peraturan yang dapat diterjemahkan bahwa
saat pilot mengalami hard landing, over/under shoot, go around, divert dan
sebagainya yang membahayakan keselamatan mereka akan terkena sanksi. Hal itu
yang disesalkan para pilot, karena [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/liputan-utama/menyikapi-pm-30-tahun-2015/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Agar Tidak Menjadi Penonton di Negeri Sendiri

Aviasi has posted a new item, 'Agar Tidak Menjadi Penonton di Negeri Sendiri '

Letak geografis wilayah Indonesia yang sangat strategis dan berada pada posisi
silang, yaitu di antara dua benua dan dua samudera, juga telah menjadikan
Indonesia sebagai negara perlintasan yang sangat padat oleh lalu lintas yang
menghubungkan antar kedua kawasan besar.


Tak cuma itu, Indonesia juga memiliki modal besar untuk meningkatkan
perekonomian nasional dengan mengelola jalur transportasi udara [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/liputan-utama/agar-tidak-menjadi-penonton-di-negeri-sendiri/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

Rabu, 24 Juni 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Hidup expat di Dar es Salaam

Posted: 24 Jun 2015 06:00 AM PDT

Begitu tahu akan ke Seychelles, saya langsung lihat peta. Hmm… tidak jauh dari Tanzania, naik pesawat tinggal nyebrang doang. Jadilah saya extend dan cari tiket Seychelles-Tanzania-Seychelles sebelum pulang ke Indonesia. Saya pengen banget ke Tanzania karena tertarik safari di Serengeti National Park untuk melihat migrasi jutaan hewan seperti di TV NatGeo. Tapi masuk ke Tanzania harus melalui ibu kotanya, Dar es Salaam.

Mendengar nama Dar es Salaam aja udah bikin merinding. Macam lokasi film-film Hollywood tentang perang atau secret agent. Di pemberitaan pun kesannya negatif. Dari hasil riset online saya, Dar es Salaam memang termasuk tinggi tingkat kriminalitasnya. 43% rumah di Dar es Salaam pernah dirampok dan 32% penduduknya pernah dijambret/ditodong/dicopet. Ih, serem nggak sih?

Untunglah saya punya teman orang Indonesia yang tinggal di Dar es Salaam dan diperbolehkan menginap di rumahnya. Suaminya orang AS yang kerja di sebuah badan dunia dan mereka memiliki 2 anak kecil. Maka teman saya pun mengirimkan taksi langganan kantor suaminya untuk menjemput saya di Julius Nyerere International Airport pada jam kedatangan saya pukul 23.00.

Rumah mereka terletak di Oyster Bay, area expat yang sekelilingnya adalah rumah kediaman para Duta Besar negara-negara maju. Halamannya yang rimbun dengan pepohonan ini luas, mungkin sekitar 2000an meter persegi. Rumahnya yang bertingkat dua berbentuk persegi panjang dan berumur puluhan tahun. Ada kolam renang kecil di halaman belakang. Yang mencengangkan, seluruh pagarnya diliputi kawat listrik tegangan tinggi! Ada pula Askari (security) di pos depan rumah yang menjaga 24 jam. "Namanya juga di Afrika. Ya harus begini!" kata teman saya.

Rumahnya dekat dengan Coco Beach, pantai umum berpasir putih yang lumayan bagus. Namun mereka sendiri tidak berani ke sana karena pasti ditodong atau dijambret, tidak hanya ke orang asing tapi juga ke orang lokal. Jalan kaki sendirian di Dar es Salaam pada siang hari bolong tidak disarankan, apalagi malam hari. Saya pun diceritakan kejadian-kejadian penodongan dan penjambretan yang pernah terjadi. Saya ya manut aja.

Anak-anak expat tentu bersekolah di sekolah internasional. Banyak dari mereka yang mixed race. Maklum, keluarga expat di sana pasti sudah pernah ditempatkan di berbagai belahan dunia dan kawin-mawin dengan penduduk lokalnya atau sesama expat dari negara lain. Anak-anak itu ada yang lahir di Rwanda, Nairobi, Johannesburg, dan kota-kota lainnya yang terdengar "eksotis".

Basically, Dar es Salaam nggak ada apa-apanya. Turis pun ke sana hanya untuk transit. Untuk cari hiburan jadi sulit. Restoran standar bule hanya ada 5 buah di seluruh kota. That's it. Jadi hubungan antar expat sangat erat dan eksklusif. Secara reguler mereka berkegiatan bareng, umumnya para istri yang bikin acara charity ini-itu. Lucunya, kecuali teman saya itu, nggak ada satupun orang Indonesia yang gabung ke geng mereka. Mungkin orang KBRI nggak gaul sama bule, atau emang nggak ada expat orang Indonesia di sana.

Kalau anak-anak mau santai-santai di dalam kota, mereka ke Dar Yacht Club. Klub khusus expat dengan sistem membership ini memang jamak ada di mana pun di negara berkembang. Area klub termasuk pantai yang tertutup dan dijaga Askari. Di dalamnya juga ada kolam renang dan restoran. Aktivitas para anggota berkutat di pantai; berenang, berjemur, paddle boarding, dan berlayar. Sesekali mereka mengundang band luar negeri untuk mengadakan pesta atau bikin kursus ini-itu.

Sendirian di pantai Dar Yacht Club

Sendirian di pantai Dar Yacht Club

Hiburan lain untuk para expat adalah bikin pesta di rumah orang secara bergilir setiap Jumat malam. Saya pernah ikut juga. Ada sekitar 15 keluarga yang datang. Keluarga? Ya. Suami-istri-anak. Host-nya menyediakan makanan dan minuman bagi para tamu. Jadi semacam arisan bergilir. Rumah para expat memang luar biasa besar dan mewahnya, semuanya pun berpagar listrik tegangan tinggi dan dijaga Askari. Para asisten rumah tangganya semua orang lokal yang sudah dilatih memasak makanan western.

Anak-anak pun tak ketinggalan dibuat hiburan sendiri. Salah satunya adalah pementasan Kid Rock yang diadakan selama sebulan setiap weekend di bulan Mei. Seratusan anak tampil di panggung, ditonton oleh seratusan anak lain dan orangtuanya.

Suatu weekend, keluarga teman saya ini ada acara nginep bareng para expat di South Beach. Saya yang malas gaul dengan anak-anak memilih untuk tinggal sendiri di rumahnya. Sebelum mereka berangkat, saya pun di-traning singkat tentang sistem keamanan rumahnya. Pertama, kunci pintu. Rumahnya harus selalu dikunci dobel-dobel. Kuncinya pun disembunyikan di tempat tertentu. Pintu utama rumah terdiri dari dua pintu besi yang harus dikunci plus digembok. Naik ke lantai dua, ada dua pintu besi lagi yang harus dikunci, plus gembok rantai. Kamar anak-anaknya yang saya tebengi memiliki balkon pun ada dua pintu besi yang harus dikunci. Pokoknya ribet dah!

"Lah, kalau ada kebakaran, gue gimana keluarnya dong?" tanya saya ke suaminya setelah sadar betapa banyak pintu yang harus saya kunci. Saya pun diajak masuk ke kamarnya. Ada sebuah tombol emergency yang harus ditekan. "Kalau ada apa-apa, jangan ragu pencet tombol ini. Dalam lima menit, pasukan security dan pemadam kebakaran akan datang ke rumah untuk menyelamatkan kita," terangnya. WOW! Berasa kayak di rumah James Bond! "Dalam lima menit, kamu harus keluar ke balkon kamarmu dan tunggu di sana. Don't worry. You'll be fine!"

Siaaap!

Dan dua hari itu saya punya waktu untuk jalan-jalan keliling kota Dar es Salaam dengan diantar taksi langganan. Saya pun ke Museum Nasional Tanzania, ke Wonder Workshop, ke pasar lukisan Tinga-Tinga, bahkan ke Coco Beach dan dugem di Maisha Club – yang mereka pun belum pernah sambangi! Yah begitulah, kadang perjalanan kita tergantung dengan siapa kita pergi atau tinggal.

Jadi mikir, apakah expat di Indonesia segitu ketat penjagaan keamanannya ya?

Senin, 15 Juni 2015

10 Sikap Durhaka Seorang Istri Kepada Suami

wanita_penghuni_neraka

1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna
Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel maupun ia saksikan dalam sinetron-sinetron.

Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Kelelahan yang sangat, cape, masalah keuangan, dan segudang problematika di dalam sebuah keluarga luput dari gambaran nya.

Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkawinan.

Akhirnya, ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang bisa menerima keadaan, hal ini terjadi berlarut-larut, ia selalu saja menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa ia impikan sejak muda.

Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat lembaga perkawinan dengan pemahaman yang utuh, tidak sepotong-potong, romantika keluarga beserta problematika yang ada di dalamnya.

2. Nusyus (tidak taat kepada suami)
Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta'ala telah tetapkan untuknya.

Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah:

  • Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar.
  • Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain.
  • Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah
  • Lalai dalam melayani suami
  • Mubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnya
  • Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya
  • Keluar rumah tanpa izin suami
  • Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami.

Seorang istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ia akan taat kapan pun, dalam situasi apapun, senang maupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka. Ketaatan istri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami.

3. Tidak menyukai keluarga suami
Terkadang seorang istri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami. Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya.

Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang, sebagian istri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya. Terkadang istri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami.

Ada juga seorang istri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga istri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai cara.

Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah lembaga pernikahan, namun juga 'pernikahan antar keluarga'. Kedua orang tua suami adalah orang tua istri, keluarga suami adalah keluarga istri, demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonisan keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika istrinya mampu memposisikan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami.

4. Tidak menjaga penampilan
Terkadang, seorang istri berhias, berdandan, dan mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak bepergian, menghadiri undangan, ke kantor, mengunjungi saudara maupun teman-temannya, pergi ke tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah. Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.

Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh istri, jangan heran jika suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar ketimbang di rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada suami Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu.

5. Kurang berterima kasih
Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. Apa yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan. Ia tidak puas dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keinginan-keinginan istrinya.

Istri kurang bahkan tidak memiliki rasa terima kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya lewat suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat qona'ah dan ridho terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari dirinya.

Seorang istri yang shalihah tentunya mampu memahami keterbatasan kemampuan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya, dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan bertambah.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih."

6. Mengingkari kebaikan suami
"Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka." Demikian disampaikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.

Ajaib!! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?

"Karena kekufuran mereka," jawab Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah?

Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).

Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!

Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita, kita saling introspeksi, apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.

Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya,  maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Bertobat,  satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan,  masih ada waktu untuk bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?

Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; kejarlah ajalmu,  bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu?

"Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): "Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami begimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami." (HR. At Tirmidzi, hasan)

Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini , jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri,  jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya tentu sudah Engkau ketahui.

Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.

"Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu." (HR.Ahmad)

7. Mengungkit-ungkit kebaikan
Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang istri. Yang jadi masalah adalah jika seorang istri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)." [Al Baqarah: 264]

Abu Dzar radhiyallahu'Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu'Alaihi wa Sallam bersabda, "Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih."

Abu Dzar radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali." Lalu Abu Dzar bertanya, "Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. " [HR. Muslim]

8. Sibuk di luar rumah
Seorang istri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Jangan sampai aktivitas tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang istri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya terabaikan.

Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, cucian masih menumpuk, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika hni terjadi terus menerus, bisa jadi suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di kantor.

9. Cemburu buta
Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang istri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak mendasar, dan hanya berasal dari praduga; maka rasa cemburu ini dapat berubah menjadi cemburu yang tercela.

Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya istri terhadap suami karena kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hak-hak nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan istri lain ketimbang dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.

Jika kecurigaan istri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan kejengkelan suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara melakukan apa yang disangkakan istri kepada dirinya.

10. Kurang menjaga perasaan suami
Kepekaan suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan ketersinggungan. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik dengan cara memojokkan. Istri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya.

Demikian beberapa kesalahan-kesalahan istri yang terkadang dilakukan kepada suami yang seyogyanya kita hindari agar suami semakin sayang pada setiap istri. Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah.
Amiin Yaa Robbal'alamiin…

  • Sumber :http://www.wanitamasakini.com/2014/11/10-sikap-durhaka-seorang-istri-kepada-suami/
  • Kamis, 11 Juni 2015

    The Naked Traveler

    The Naked Traveler


    Honeymoon with myself in Zanzibar

    Posted: 11 Jun 2015 04:00 AM PDT

    Kadang kita pengen ke suatu tempat hanya karena nama tempat tersebut terdengar eksotis di telinga. Seperti saya pengen ke Zanzibar. Nggak kebayang sebelumnya bahwa Zanzibar itu ternyata sebuah kepulauan di negara Tanzania, di timur benua Afrika. Bahkan merupakan tempat kelahiran Freddie Mercury, vokalis Queen!

    Sebelum pergi, saya browsing penginapan di Pulau Zanzibar. Penginapan murah adanya di kota Stone Town tapi tampak mengerikan karena dekat dengan pelabuhan dengan jalan-jalan yang sempit dan gelap. Hostel cuma ada satu, itu pun sekamar berdua mixed gender – hii, apa nggak takut tergoda? Secara saya traveling sendirian, di Afrika pula, borju dikit nggak apa-apa lah. Jadi lah saya memutuskan untuk tinggal di hotel pinggir pantai. Asal dekat laut, I'd be happy meski sendirian.

    Akhirnya dapatlah di sebuah hotel di Pantai Uroa seharga 40 USD sekamar sendiri di satu bungalow. Cukup mahal, tapi itu yang terbaik dari fasilitas yang disediakan karena ada kolam renang dan free WiFi. Pantainya pun bukan pantai turis yang banyak beach boys dan tukang jualan gengges, jadi bisa santai gugulingan pake bikini. Hotelnya cukup gede, ada 18 bungalow. Mayan bisa kenalan sama tamu-tamu lain.

    Dari Dar es Salaam saya naik feri ke Zanzibar dan minta dijemput oleh supir hotel. Rupanya jaraknya jauh juga, sekitar sejam naik mobil. Mendekati Uroa, jalanan supersepi dan ada 2 hotel lain yang sudah tutup. Ebuset, jadi hotel saya ini tinggal satu-satunya yang buka! Sampai hotel, dikasih bungalow yang jauh dari resepsionis. Pas masuk kamar, lha listrik kok mati? Katanya, jam 18.00 baru akan dinyalakan genset. Karena gelap, saya nongkrong aja di restorannya yang luas. Lhaa, kok nggak ada orang lain? "Am I the only guest here?" tanya saya. "Yes," jawab mas resepsionis. Haa? Jadiii… saya satu-satunya tamu di satu-satunya hotel di daerah sepi ini?! Maksudnya sih mau menyepi, tapi ini kebangetan!

    Sehotel searea sendirian!

    Sehotel searea sendirian!

    Sialnya WiFi gratis itu cuman bisa diakses di lobi hotel. Karena saya satu-satunya tamu, router-nya saya paksa bawa ke kamar – mayan untuk maen hape. Ehh, pas jam 22.00 WiFi mati! Lhaa? Mati gaya deh! Belum ngantuk gini ngapain di tempat supersepi begini? Suara terdengar cuman dengungan nyamuk dan deburan ombak. Area hotel tidak berpagar dan gelap. Satpam kagak ada. Resepsionis cuman seorang, jauh pula dari kamar. Kalau saya dirampok atau diculik, nggak bakal ada yang dengar. Mulai deh saya parno. Ini Afrika, bung! Saya pun berdoa, baca Alkitab, berkali-kali mengunci pintu, bahkan menghalangi pintu dengan kursi, dan pegang pepper spray. Rasanya saya pengen malam itu cepat berakhir. Hiy!

    Saya terbangun dengan bersyukur, ternyata semalaman aman terkendali. Seharian saya pun hepi-hepi berjemur dan berenang di kolam renang dan laut sampe gosong. Pantai Uroa ini memang cantik! Pasirnya putih, teksturnya halus kayak bedak. Pantainya pun landai tak berkarang dengan air laut berwarna turquoise. Mana bersih lagi, sama sekali nggak ada sampah. Sesekali para wanita lokal yang berjilbab warna ngejreng lewat sambil membawa ember berisi rumput laut di atas kepala mereka. Selain mereka, tidak ada siapa pun. Serasa pantai pribadi banget. Yay, I'm having honeymoon with myself!

    Depan hotel

    Depan hotel

    Sore balik ke kamar, saya mau mandi. Udah telanjang, buka kran… lha, air mati! Apa-apaan ini? Saya pun berlari ke resepsion dengan hanya berbalut handuk – mumpung nggak ada siapa-siapa. Pas lagi nyap-nyap komplen ke resepsionis, eh datanglah dua mobil gerombolan cowok lokal yang mau makan di restoran! KWAK KWAAAW! Mata mereka langsung melotot. Saya seperti mau dimakan hidup-hidup! Saya buru-buru lari ngebut ke kamar dan berharap handuk nggak melorot.

    Sejam berlalu air belum nyala juga. Saya masih handukan dengan badan lengket dan diserbu nyamuk. Setengah jam kemudian datanglah staf hotel membawa dua ember berisi air. "I'm sorry, madam. The water is off. Something wrong with the plumbing. We're calling the technician," katanya. Huh! Baru telepon? Ini gimana mau keramas? Belum air untuk nyiram boker. Arrrgh!

    Sehabis mandi ipik-ipik, saya makan malam sendiri lagi di restoran. Katanya air sudah nyala, tapi WiFi masih mati. Alasannya jaringan provider-nya lagi gangguan. Saya yakin sih mereka malas aja ngisi pulsa. Daripada bete di kamar sendiri, saya pun ngobrol sama para staf hotel.

    Penduduk Zanzibar 99% Muslim. Kalau menyapa orang, bukannya "jambo" ("halo" dalam bahasa Swahili) tapi "Assalammualaikum". Tentu saya lancar ngomong begitu – yang membuat mereka kagum karena saya dianggap fasih bahasa Swahili. "It's Arabic," kata saya. "No, it's Swahili!" jawab mereka. Terserah deh, nek! Mungkin karena itu lah mereka hormat dengan orang Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sekaligus heran kenapa saya bukan Muslim.

    Menariknya, seorang staf bernama Hamadi meminta saya menerjemahkan sepatah lagu berbahasa Indonesia yang selalu diputar di masjid desa Uroa setiap habis sholat Jumat. Dia pun bernyanyi terbata-bata, "Hai kalian, kaum wanita yang menderita…" HAH? Beneran bahasa Indonesia! Lagu apaan tuh? Iramanya seperti kasidah, tapi kenapa kata-katanya begitu? Dan kenapa diputar di masjid? Setelah saya terjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Hamadi tambah bingung dan bertanya, "So what's wrong with the women in Indonesia?" Waduh, kalau nggak lengkap kalimatnya ya susah. Tapi saya jadi ngikik sendiri. Jangan-jangan itu lagu dangdut!

    Hari-hari selanjutnya saya nggak parno lagi dan survived hidup tanpa internet. Makanan enak sesuai request karena semua staf hanya melayani saya seorang. Masalah air teratasi. Listrik dinyalakan 24 jam. Plus, dikasih semprotan nyamuk – yang ternyata made in Indonesia. Selain berenang dan jalan-jalan, setiap hari saya nongkrong bareng dengan para staf hotel. Malah saya sempat main ke rumah keluarga mereka di desa Uroa. Saya pun jadi belajar bahasa Swahili gratis.

    Hari terakhir saya mau terbang ke Arusha dan minta diantar ke bandara. Lho, kok yang nganter sekeluarga supir? Segitu merasa akrabnya kah mereka? Supir berkata, "I'm sorry, madam. My daughter just delivered a baby. We're all going to the hospital in town after taking you to the airport!" Saya pun tersenyum dan berkata, "Hakuna matata, kaka!" (artinya "No problem, bro!").

    P.S. Mungkin saya harus pergi ke tempat lain yang juga terdengar eksotis; Timbuktu. Apa ya yang akan terjadi di sana? :)

    Senin, 01 Juni 2015

    The Naked Traveler

    The Naked Traveler


    Dugem di Afrika!

    Posted: 01 Jun 2015 03:05 AM PDT

    Pada dasarnya saya nggak suka sudah pensiun dari dugem. Apalagi pas traveling – sendiri pula. Udah harus keluar duit ekstra karena saya minumnya banyak, kudu mikir transportasi yang jadinya mahal karena pulang pagi berarti kudu naik taksi, belum lagi mikir keselamatan diri. Pas rencana mau traveling ke Afrika sendiri, saya nggak mikir akan pergi dugem. Eh, tau-tau ada aja yang ngajak!

    Pas malam Minggu di Seychelles, seorang jurnalis cewek AS ngajak dugem dan janjian ketemu di lobi Hotel Savoy jam 22.30. Nggak taunya ada 5 jurnalis lain yang diajak juga. Hore, the more the merrier! Liat di GPS, club-nya bisa dicapai dengan jalan kaki lewat pantai. Ternyata jalannya tak semudah itu. Udah gelap, banyak anjing liar, harus melewati sungai dan tembus segala, sehingga kami harus nyeker dan kemringet.

    Club-nya bernama Tequila Boom. Di sana kami ketemu lagi sesama jurnalis, sehingga kami berjumlah 10 orang. Si cewek AS ini rupanya tajir, dia mentraktir saya minum tequila berkali-kali, di luar berbotol-botol bir yang saya beli (dan dibeliin cowok. #ehm). Makin malam, club yang tidak begitu luas ini makin penuh sesak. Musiknya hip hop Amerika. Orang lokal yang bodinya gede-gede berbaju serba kekurangan bahan. Mana jogetnya egol-egol pantat sehingga tambah sumpek, jadinya kami nongkrong di bar luar. Berjam-jam kemudian kami pulang ke hotel berjalan kaki yang rasanya tambah jauh karena kami sudah tipsy. Malam pagi itu diakhiri dengan nyebur rame-rame di kolam renang hotel!

    Besok malamnya, seorang jurnalis Brasil mengundang beach party tim karnaval Brasil dalam rangka perayaan kemenangannya pada Carnaval International de Victoria. Grup hura-hura kemarin pun segera beranjak. Karena kelamaan minum-minum dulu di bar hotel, rupanya pesta Brasil udah kelar. Eh tapi kok masih kedengeran suara perkusi di pantai yang lebih jauh. Rupanya pesta yang sama diadakan oleh tim karnaval Mauritius yang juga menang. Bersama tim Brasil, mereka bergantian menabuh alat-alat perkusi sambil bernyanyi dengan beat cepat. Wih, serasa pesta adat suku terasing! Kami pun ikutan joget lompat-lompat ga keruan!

    Belum puas, kami pergi ke Tequila Boom, eh ternyata Minggu tutup! Balik lagi ke pantai, pesta sudah bubar. Tapi kok masih kedengeran suara musik hip hop dari tape di lobi hotel sebelah. Ternyata tim Mauritius itu lanjut berpesta bersama tim Notting Hill dari Inggris! Kami pun ikutan gabung, berpesta lagi sampai bar hotel tutup dan terpaksa harus membeli minum di Casino. Jam 4.00 pagi, anak-anak itu rame-rame nyebur ke laut dan kami pun pulang.

    Seminggu sesudahnya, saya berada di Dar es Salaam, ibu kota Tanzania. Denger nama kotanya aja udah bikin serem. Boro-boro mau dugem, jalan kaki sendiri di siang bolong aja pasti kena jambret katanya. Siang harinya saya kenalan sama cowok lokal, nggak taunya dia ngajak dugem di New Maisha Club. Katanya akan dijemput jam 23.30. Say what? Jam bobo banget! Saya benar-benar ketiduran pas dia datang menjemput.

    Club ini luas. Ada area semi outdoor dengan bar, kursi, meja, dan biliard di mana orang nongkrong dulu minum-minum. Tiket masuk club seharga 10.000 Shilling (sekitar Rp 75.000,-) tidak termasuk minum. Interiornya luas dan bertingkat dua. Di tengahnya dance floor dengan lantai kaca yang menyala berwarna-warni, plus lampu sorot dan laser. Orang lokalnya, baik cowok maupun cewek, berpakaian ala hip hop dengan celana kedodoran, topi baseball, dan sepatu keds. Beda banget dengan para PSK yang pake hot pants dan tank top keliatan udel! Awalnya dipasang lagu-lagu jadul, lagu dance tahun 1980-1990an Amerika. Lalu berganti jadi lagu hip hop Amerika, dan akhirnya lagu hip hop Tanzania berbahasa Swahili! Orang pun makin ramai memenuhi lantai. Dasar ya ras item itu emang diciptakan jago joget, mereka gayanya asyik banget – macam nonton film Step Up! Jam 2 pagi, lagu berganti jadi lagu Bollywood. Orang Tanzania keturunan India pun turun dengan gaya joget berantakan. Awalnya lucu, lama-lama bosan dan saya pun pulang.

    Seminggu kemudian saya berada di Arusha, kota kecil di utara Tanzania. Malam itu saya makan malam bersama guide safari saya dari The Story of Africa. Karena kangen makan babi, saya diajak makan Kitimoto Choma (artinya "babi panggang" dalam bahasa Swahili) di warung pinggir jalan. Lucunya, kami duduk di sebuah bar bernama Sarafina. Ruangannya cukup luas tapi gelap. Cahaya lampu hanya berasal dari bar yang tertutup jeruji besi! Pengunjungnya pun sebagian besar geng lelaki. Widih, ghetto banget! Lalu datanglah si mbak warung bawa teko, sabun cair dan baskom. Maksudnya? Oh untuk cuci tangan sebelum makan! Anyway, Kitimoto ini enaknya luar biasa! Babi dan bir itu emang paduan yang cocok banget. Abis makan, kami menghabiskan malam dengan minum bir di bar gelap gulita sambil ditemani musik hip hop Swahili. Maisha marefu*!

    Bar di Arusha

    Bar di Arusha

    *Cheers! dalam bahasa Swahili, yang arti harfiahnya "hidup lama" (long live). #ironis