Selamat Datang di www.cetak-tiketku.blogspot.com, Peluang Usaha Untuk Mengelola Bisnis Penjualan Tiket Di Rumah Anda dengan Mudah ....!


Selamat Datang

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

Tahukah anda bahwa Internet juga bisa digunakan untuk menjalankan bisnis jutaan rupiah dengan modal terjangkau? Ya, kini anda dapat memanfaatkan Internet agar dapat menghasilkan jutaan rupiah per bulannya.

BERIKUT INI BUKTI KESERIUSAN KAMI
MENGAJAK ANDA MEMULAI USAHA BISNIS TIKET PESAWAT SECARA ONLINE

Menjadi Biro Tiket Pesawat tidaklah sesulit yang anda bayangkan bisa dilakukan kapan saja dimana saja oleh anda yang berprofesi sebagai karyawan, Pengusaha, ibu rumahtangga, mahasiswa, atau siapa saja! DIJAMIN, Anda tidak ingin melewatkan Peluang berharga ini...

Resiko ? Setiap Bisnis mempunyai resiko, Hal terpenting adalah bagaimana strategi anda mengolah resiko menjadi profit, salah satu cara mencari peluang bisnis dengan nilai investasi yang kecil.

Berapa modal yang anda keluarkan? Untuk menjadi agen penjualan tiket pesawat online sangatlah murah yaitu hanya sebesar Rp. 150000,- saja. Itu tidak seberapa mahal jika dibanding anda menjadi agen penjualan tiket secara offline.

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.
2. Data yang transparan langsung dari airline.
3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.
4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.
5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.
6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama www.birotiket.com, selengkapnya silahkan klik disini

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI
POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA


Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 17 Desember 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Habiskan makananmu

Posted: 17 Dec 2015 03:00 AM PST

Saya sangat menikmati sarapan di hotel, terutama di hotel-hotel di Indonesia – karena makananya makanan Indonesia yang tidak ada yang ngalahin enaknya! Tapi… saya selalu dibuat sebal dengan tingkah para tamu.

Pagi itu, saya memperhatikan seorang lelaki setengah baya yang duduk di meja sebelah. Ia datang dengan piring berisi nasi goreng menggunung dan lauk pauk yang menumpuk sampai menutupi nasinya. Belum juga disentuh makanan tersebut, dia sudah beranjak lagi ke egg corner untuk memesan omelette. Sambil menunggu telur matang, dia bergeser ke meja sebelahnya dan mengambil dua lapis roti yang diolesi selai stroberi. Saya yang doyan makan banyak pun salut dengan porsi makan si bapak. Rupanya dia duduk bersama keluarganya yang semuanya mengambil makanan berlimpah sampai mejanya penuh. Dalam lima menit mereka berhenti makan, lalu mengobrol. Saya pun terhenyak. Masih banyak sisa makanan di piring dan di meja mereka! Saya pikir makannya akan diteruskan, nggak tahunya nasi dan lauk pauk hanya diaduk-aduk dan roti lapis yang bekas dua gigitan ditumpuk di atas nasi.

Ah, pemandangan yang "jamak" di hotel di Indonesia saat sarapan ala prasmanan di restorannya. Entah ini budaya dari mana asalnya, tapi saya sering sekali melihat pemandangan seperti ini. Orang mengambil makanan berlimpah, tapi tidak dihabiskan. Hal yang sama terjadi juga pada saat pesta resepsi pernikahan. Masih mending kalau sisa makanannya hanya sedikit, ini seringnya lebih dari setengah. Apakah mereka tidak bisa mengukur kapasitas makan diri sendiri? Apakah ini terjadi karena sistemnya makan prasmanan saja?

Sebagaian yang makanannya tidak dihabiskan beralasan karena "tidak enak". Duh, kalau begitu jangan diambil sekaligus banyak dong! Meskipun gratis dan prasmanan, bukankah sebaiknya makanan diambil sedikit-sedikit? Alasan lain, "Nanti takut keburu habis diambil orang lain"! Loh, emangnya kalian segitu kekurangan makanan? Yang lebih aneh lagi alasan, "Daripada diambil sama catering-nya". Loh?

Anyway, ada tiga pengalaman pribadi yang membuat saya sangat sebal dengan orang yang mengambil banyak makanan tapi tidak dimakan. Pertama, saya selalu ingat almarhum ayah saya yang selalu mengingatkan bahwa makanan itu harus dihabiskan. Alasannya, "Kamu sudah diberi makan aja tidak dihabiskan. Bayangkan orang-orang di Ethiopia yang kelaparan tidak bisa makan!" Sahih.

Kedua, saya pernah kerja di dua restoran siap saji selama lima tahun. Saya tahu banget bagaimana susahnya mengelola restoran, terutama mempersiapkan makanan. Semua staf harus menjalani pelatihan berbulan-bulan untuk membuat makanan dengan rasa dan tampilan yang konsisten. Staf bagian dapur berpeluh seharian untuk memasak, bahkan tak jarang tangan mereka terluka kena letupan minyak panas. Bayangkan bila perjuangan mereka jadi sia-sia kalau makanan dibuang begitu saja!

Ketiga, saya juga pernah bekerja di perkebunan sayur-mayur. Saya baru sadar betapa sulitnya menumbuhkan sayuran! Mulai dari membeli bibit, menanam, mengairi, memberi pupuk, sampai beberapa bulan kemudian dipetik. Saya ingat klien saya, salah satu jaringan restoran terbesar di Indonesia, setiap hari memesan sayur caysim sebanyak 1,5 ton. Terbayang seberapa besar lahan yang diperlukan untuk menanam caysim, berapa banyak sumber daya dikerahkan. Sedihnya, caysim adalah sayuran yang paling sering tidak dimakan, padahal telah susah payah ditumbuhkan.

Kembali ke pemandangan awal, saya memperhatikan lagi meja di depan saya. Sepasang orang asing yang diam-diam memasukkan roti yang dibungkus tissue ke dalam tasnya. Yah, paling tidak makanan di restoran ini dibutuhkan dan akan dihabiskan – daripada diambil, diaduk-aduk dan tidak dimakan.

Saya rasa, hidup tumbuhan dan hewan akan lebih berarti di dunia ini jika mereka "mati" tidak sia-sia, namun bermanfaat untuk kebaikan manusia. Jadi, tolong habiskan makananmu, minimal di piringmu sendiri ya?

Senin, 07 Desember 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Jadi delegasi Indonesia di Frankfurt Book Fair 2015

Posted: 07 Dec 2015 09:19 AM PST

Momen paling membanggakan sebagai penulis selama tahun 2015 adalah ketika saya diundang pemerintah Indonesia untuk hadir dalam Frankfurt Book Fair pada 13-18 Oktober. Acara tahunan tersebut adalah pameran trading buku terbesar di dunia dari jumlah penerbit dan pengunjung yang hadir, juga yang tertua di dunia karena tradisi itu sudah ada sejak 500 tahun yang lalu. Tahun 2015 ini Indonesia menjadi Guest of Honour. Artinya, tema pameran adalah tentang Indonesia, acara berfokus pada Indonesia, dan Indonesia mendapat jatah stand terbesar. Tema yang diusung Indonesia tahun ini adalah 17,000 Islands of Imagination.

Menjadi Guest of Honour adalah hal yang penting bagi suatu negara, namun seperti sudah diduga persiapannya serba mendadak padahal sudah tahu beberapa tahun sebelumnya. Pemilihan penulis yang dikirim konon berdasarkan rapat IKAPI yang mensyaratkan penulis yang sudah terkenal, menerbitkan banyak buku, diutamakan yang bukunya berciri Indonesia, dan sudah diterbitkan ke dalam bahasa Inggris. Denger info, saya sempat tidak jadi diberangkatkan karena ada catatan merah bahwa "Trinity suka menjelekkan orang dalam presentasi" – entah apa artinya dan dari siapa informasi ngaco itu berasal. Saya sih pasrah aja, tapi untunglah 2 bulan sebelum keberangkatan saya dikabari akhirnya ikut dikirim. Hore!

Soal penulis yang diberangkatkan dan tidak rupanya sempat memanas di social media, bahkan ada penulis yang sampai mengundurkan diri karena protes. Saya memilih untuk menyimpan rapat kabar tentang keikutsertaan saya karena malas terlibat drama berkepanjangan. Saya pun tidak membalas komen negatif di social media yang menyerang saya karena saya berangkat. Sebagai penulis ber-genre travel, udah untung banget dikirim. Apalagi disejajarkan dengan Taufik Ismail, Andrea Hirata, Leila S. Chudori dan Dee Lestari – yah, apalah saya ini bukan?

Ada kah penulis idolamu?

Yang mana penulis idolamu?

Meeting antar panitia dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pun diadakan. Terjadilah kehebohan berikutnya karena ketidakjelasan informasi. Contohnya, informasi mengenai extend atas biaya sendiri yang tadinya boleh tiba-tiba jadi tidak boleh, yang tadinya boleh cari hotel sendiri eh tiba-tiba harus di hotel yang disediakan panita. Tentu saya melancarkan protes, yang didukung oleh sebagian penulis lain. Kami pun bersatu di grup Whatsapp agar saling berbagi informasi. Ada sekitar 75 orang penulis dan chef yang dikirim, namun total rombongan ada 400-an orang.

Visa Schengen saya urus sendiri karena saya sudah punya travel insurance setahun. Saya memesan penginapan di hostel dekat Hauptbahnhof, terpisah dari rombongan yang hotelnya jauh dari pusat kota. Beberapa hari sebelum berangkat tiket pesawat baru dikirim, asam lambung saya sampai naik karena stres serba nggak jelas gini. Saya naik pesawatnya pun terpisah dari rombongan utama. Lebih stres lagi soal duit. Sistemnya setiap penulis akan di-transfer uang per diem yang akan dipakai untuk biaya hidup kami sehari-hari di Frankfurt, termasuk akomodasi, transportasi, dan makan. Namun sampai beberapa hari kami tiba di Frankfurt, duit tersebut belum juga di-transfer!

Singkat cerita, tempat pameran bernama Messe Frankurt itu gede banget! Luasnya 578.000 m² terdiri dari 4 lantai dengan 10 exhibition hall. Antar hall aja disediakan travelator (semacam escalator datar kayak di bandara). Frankfurt Book Fair adalah pertemuan antar penerbit buku dunia untuk membeli dan menjual rights, jadi bukanlah literary festival yang mempertemukan penulis dan pembaca atau book fair yang sering diadakan di GBK Jakarta yang isinya jualan buku diskonan. Selama tiga hari pertama, pameran ini hanya dibuka untuk lebih dari 7.000 exhibitor dari 100 negara, sedangkan publik baru boleh masuk pada hari keempat. Itu pun jumlah pengunjungnya selama pameran mencapai lebih dari 275.000 orang. Suasana di Messe yang selalu rame dan berdesakan membuat saya semakin optimis bahwa industri buku masih terus berkembang dan saya sudah di jalur yang tepat jadi penulis.

Stand utama Indonesia ada di Pavilion yang terdapat juga teater untuk pertunjukkan budaya. Stand buku dan tempat bertransaksi ada di National Stand se-hall dengan negara-negara Asia lainnya. Stand Indonesia yang kecil-kecilnya ada di hall komik, buku anak, dan buku kuliner. Indonesia juga membuka restoran masakan Indonesia yang digawangi William Wongso. Untung lah interior stand Indonesia bagus dan nggak malu-maluin. Memang tidak terlihat grande, tapi itu karena konsepnya minimalis dengan banyak unsur kayu dan warna monokrom.

Selama seminggu acara, setiap hari kami wajib hadir ke Messe. Saya dan teman saya, penulis novel Ika Natassa, selalu jalan bareng keliling hall yang berkilo-kilo meter jauhnya untuk memberi support kepada sesama penulis dan pengisi acara. Setiap sore kami menanti-nantikan acara Happy Hour di mana disediakan makanan Indonesia gratis. Tak ketinggalan kami sibuk foto bareng para penulis Indonesia yang terkenal. Tapi saking capeknya, saya sama sekali nggak jalan-jalan keliling Frankfurt. Hanya saja dua hari terakhir saya diundang oleh Forum Masyarakat Indonesia untuk bedah buku di kota Dresden.

diskusi panel #FBF2015

Yang bikin bangga, delapan judul buku saya dipajang di rak National Stand, juga kutipan gambar komik Duo Hippo Dinamis oleh ilustrator Sheila Rooswitha di Pavilion. Saya pun jadi pembicara di diskusi panel tentang travel writing bersama Agustinus Wibowo dengan moderator Elizabeth Pisani di National Stand. Beberapa wartawan mewawancarai saya dan liputannya masuk media, termasuk di rubrik Nama & Peristiwa koran Kompas. Beberapa pembaca buku saya juga ada yang minta tanda tangan dan foto bareng, termasuk fans dari Malaysia. Yang membanggakan lagi, genre buku travel sudah bisa disejajarkan dengan buku sastra dan genre lainnya. Bukan hanya di Indonesia, tapi di Frankfurt Book Fair pun hall khusus buku travel ada dan besar.

Pencapaian penulis Indonesia di Frankfurt Book Fair adalah ketika buku-bukunya dibeli rights-nya oleh penerbit luar negeri untuk diterjemahkan dan diterbitkan di negara lain. Sampai saat ini sih belum ada penerbit luar yang membeli rights buku saya, namun punya buku yang dipajang dan jadi pembicara di Jerman dalam acara berskala internasional cukup membuat saya senyum sumringah karena bangga – biar kayak Agnes Monica yang go international gitu! :)

Sungguh nggak nyangka, bermula dari ngeblog 10 tahun yang lalu, hidup saya bisa jadi begini! Semoga membuat almarhumah ibu saya bangga.

Sabtu, 21 November 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Kiat Berpakaian di Musim Dingin

Posted: 20 Nov 2015 10:58 PM PST

Sebulan belakangan ini saya lagi traveling di Jerman dan Canada. Sebenarnya November masih masuk musim gugur, tapi cuacanya sudah dingin… untuk ukuran orang Indonesia. Bagi saya, suhu udara satu digit itu hitungannya dingin. Suhu di bawah 0°C adalah dingin banget. Saya aja heran kok orang betah tinggal di cuaca yang lebih dingin daripada freezer-nya kulkas.

Saya pun sering ditanya bagaimana caranya survive di cuaca dingin, apalagi di musim salju. Kuncinya sih satu: berpakaian lah yang benar. Caranya gimana?

Perhatikan ramalan cuaca setempat

Sebelum sampai di tujuan, perhatikan cuaca setempat – dari situlah ditentukan jenis pakaian apa yang dibawa. Di apps smartphone tentang Weather sudah ada informasi suhu udara, bahkan dapat diketahui jauh hari sebelumnya. Ada suhu rata-rata, ada suhu maksimum dan minimum. Tertera juga apakah hari itu cuaca sunny (ada matahari), cloudy (mendung), hujan air, atau hujan salju. Perhatikan faktor "wind" (kecepatan angin dalam km/jam) dan yang indikator "feels like" karena seringnya suhu "feels like" lebih rendah daripada yang suhu yang tertera. Sebelum keluar rumah, terus pantau kondisi cuaca. Kadang diramalkan disertai hujan (air) sehingga harus membawa payung, atau turun hujan salju sehingga baju/jaket harus ada hood/penutup kepala.

Konsep layering

Supaya tubuh tetap berasa hangat di cuaca dingin, pakai lah baju berlapis-lapis (layering). Tujuannya untuk "menjebak" panas tubuh supaya tidak "keluar".

Layering atasan terdiri dari;

  1. Base/inner layerlong john atau baju thermal berlengan panjang, bertujuan agar tubuh tetap kering.
  2. Middle layer – pilih salah satu atau dua; kaos lengan panjang, baju flanel, sweater wol, atau jaket fleece, bertujuan agar tubuh tetap hangat.
  3. Outer layerdown jacket yang tahan air dan tahan angin, bertujuan untuk melindungi tubuh.

Layering bawahan terdiri dari;

  1. Base layerlong john atau celana panjang thermal .
  2. Celana panjang.

Itu semua tergantung tingkat ketahanan tubuh Anda terhadap dingin. Intinya, kalau masih kedinginan berarti tambah lapisan, kalau kepanasan berarti kurangi lapisan. Tapi jangan sampai keringetan, karena keringat bikin basah, sedangkan basah bikin kedinginan. Ribet yak?

Bahan pakaian yang menghangatkan

Setelah layering, yang terpenting adalah memilih bahan pakaian. Yang harus diperhatikan adalah baca label putih yang tertera pada baju, biasanya ada di bagian dalam bawah baju. Harusnya ada informasi bahan pakaian (berapa persen bahan A, berapa persen bahan B, dsb), cara mencuci, dan buatan negara mana.

Lupakan baju yang biasa kita pakai sehari-hari yang kebanyakan terbuat dari katun. Di musim dingin, bahan katun sama sekali tidak membuat hangat karena katun justru menarik panas tubuh dan menyerap keringat. Bahan pakaian musim dingin yang terbaik adalah yang terbuat dari wol karena berbahan alami dan breathable. Semakin banyak persentasi kandungan wol, maka akan semakin hangat. Sayangnya wol itu berat, maka biasanya dicampur dengan bahan lain, seperti  cashmere. Tak heran baju thermal atau sweater yang terbuat dari wol tidak mungkin harganya murah. Pilihan yang lebih terjangkau adalah pakaian yang berbahan fleece.

Untuk outer layer, saya pake down jacket, yaitu jaket yang berisi bulu angsa, bahan terbaik untuk menjaga tubuh tetap hangat. Bulu angsa di dalam jaket terbagi dua, yaitu feather dan duck/goose down. Semakin banyak kandungan duck/goose down dibandingkan feather, maka akan semakin hangat dan umumnya semakin tebal dan mahal. Jaket saya kandungannya 80% down dan 20% feather. Bahan luar jaket pastikan harus tahan air dan tahan angin. Pilih lah jaket yang ada hood/penutup kepala karena kalau turun hujan salju orang nggak ada yang pake payung. Kadang penutup kepala ada bulu-bulu di pinggirannya. Maksudnya bukan untuk gaya, tapi untuk menahan serpihan salju masuk ke mata. Kalau tidak suka pakai down jacket, bisa pakai jaket berbahan sintetis – tapi plis pakai lah merk yang memang khusus memproduksi pakaian aktivitas outdoor/gunung karena teknologi mereka sudah terbukti.

Celana panjang jeans itu terbuat dari katun jadi sebenarnya sama sekali tidak membuat hangat, kecuali di dalamnya pake base layer. Lebih hangat pake celana berbahan corduroy. Untuk cewek, bisa pake legging berlapis. Saya sih lebih suka pake celana panjang hiking yang berbahan nylon karena meski ringan tapi hangat dan tahan air. Kalau di salju, lupakan jeans. Bayangkan jeans basah.. males kan?

Syal, topi, sarung tangan                  

Membuat tubuh hangat berarti sebisa mungkin menutup kulit, termasuk leher, kepala, dan tangan. Syal bukan hanya untuk menutupi leher, tapi juga menjaga agar panas tubuh tidak "bocor" dari jaket. Kepala, terutama kuping, sekali dingin langsung seluruh tubuh berasa dingin, makanya perlu pake topi 'kupluk' atau topi bundar yang menempel di kepala.

Sarung tangan tidak terlalu perlu kalau masih kuat, karena toh kita akan jalan sambil memasukkan kedua tangan ke saku. Tapi di suhu minus, sarung tangan sangat bermanfaat untuk menghangatkan. Kalau suhu di bawah -10°C, sarung tangan yang hanya berupa dua kantong jari (jempol dan keempat jari) paling efektif karena keempat jari yang dikantongi bersamaan sama-sama saling membantu menghangatkan daripada jari-jari yang terpisah satu sama lain.

Sekali lagi, untuk ketiga aksesoris ini paling baik yang terbuat dari wol dengan bahan dalamnya fleece supaya lembut. Sekali lagi perhatikan label, karena banyak syal yang mirip wol padahal terbuat dari acrylic.

Sepatu dan kaos kaki

Sepatu di musim dingin idealnya adalah sepatu boot yang waterproof dan tapaknya terbuat dari karet "bergigi" supaya nggak kepleset. Jadi bukan boot gaya yang berhak ya? Udah sering saya lihat orang akhirnya nyeker karena pake boot yang nggak nyaman. Padahal udah tau mau traveling di negara dingin yang banyak jalan kaki, masih juga sok gaya ampe kaki sakit. :)

Saya sih pakenya sepatu trekking yang tahan air karena saya lebih sering berada di cuaca tropis jadi sepatu boot bakal nggak kepake. Untuk kaos kaki, di musim dingin saya pake yang khusus trekking atau yang berbahan wol. Intinya, usahakan kaki jangan sampe basah.

Kiat penting lainnya

  • Percayalah, salju itu hanya bagus dilihat. Kalau udah berada (lama) di sana, ng.. nggak deh!
  • Umumnya pakaian yang kelihatan "gaya" malah tidak hangat! Semakin kita tampak "tolol" karena kebanyakan baju dan aksesoris, malah semakin hangat. Jadi pilih: gaya tapi kedinginan, atau tolol tapi hangat? :)
  • Nggak ada gunanya bawa beberapa jaket, yang penting bawa banyak layer. Terima lah difoto pake baju itu-itu aja karena yang kelihatan ya cuma outer layer.
  • Setiap habis keramas, selalu keringkan rambut dengan hair dryer. Rambut di musim dingin nggak bisa kering gitu aja kayak di cuaca tropis. Malah kalau dinginnya parah, rambut basah bisa mengkristal jadi es!
  • Selalu pake body lotion dan body wash yang creamy. Kulit manusia tropis sering menjadi sangat kering, alergi, bahkan jadi borokan, karena udara dingin. Untuk muka, perlu juga pake sunblock, terutama bila beraktivitas outdoor di pegunungan.
  • Pake lipbalm. Percayalah, bibir akan cepat kering, bahkan terkelupas karena udara dingin. Lipbalm pake juga sampe lubang hidung karena di udara dingin, ingus otomatis keluar gitu aja, jadi kering.
  • Makan yang benar karena lapar bikin kedinginan.
  • Jangan lupa minum air putih yang banyak. Karena udara dingin seringkali kita tidak merasa haus, padahal tubuh juga perlu air putih supaya tidak dehidrasi.
  • Beli pakaian musim dingin di Indonesia paling terjangkau di FO (Factory Outlet).


Model: @RiniRaharjanti with down jacket

Selasa, 13 Oktober 2015

Manfaat dan Khasiat Buah Nanas untuk Kesehatan

Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) merupakan tanaman buah yang berasal dari Brasil. Di Indonesia, nanas biasanya ditanam di perkebunan dan untuk diambil buahnya. Subang merupakan daerah penghasil nanas terbesar di Indonesia. Buah nanas selain di makan secara langsung, bisa juga diawetkan dengan cara direbus dan diberi gula, dibuat selai, atau dibuat sirop.

Selain bermanfaat sebagai makanan, buah nanas juga berkhasiat sebagai obat tradisional. Selain itu, kandungan vitamin seperti vitamin C dan mineralnya sangat baik untuk kesehatan. Khasiat buah nanas antara lain mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan, membantu mencernakan makanan di lambung, antiradang, peluruh kencing (diuretik), membersihkan jaringan kulit yang mati (skin debridement), mengganggu pertumbuhan sel kanker, menghambat penggumpalan trombosit (agregasi platelet), dan mempunyai aktifitas fibrinolitik. Buah muda rasanya asam, berkhasiat memacu enzim pencernaan, antelmintik, diuretik, peluruh haid (emenagog), abortivum, peluruh dahak (mukolitik), dan pencahar.

Manfaat Buah Nanas Bagi Kesehatan


Buah Nanas1. Mengobati Cacingan
Kupas 1 buah nanas muda, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, bilas dengan air masak, lalu parut. Peras dan saring hasil parutannya, lalu minumkan pada anak yang cacingan sedikit demi sedikit.

2. Lambung terasa penuh
Ketika pencernaan terganggu, lambung akan terasa penuh walaupun hanya diisi sedikit makanan. Cara mengatasinya dengan minum jus nanas 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas (kurang lebih 150 cc). Lakukan pengobatan ini 1/2 jam sebelum makan.

3. Keseleo, memar akibat terpukul
Jika Anak atau anggota keluarga lain mengalami kesleo, memar atau luka lebam, obati dengan buah nanas. Caranya, kupas 1 buah nanas yang sudah masak, potong-potong, lalu dijus. Minum air yang terkumpul sekaligus.

4. Luka bakar, gatal dan bisul
Selain enak dimakan, buah nanas juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit kulit seperti kulit terbakar, gatal pada kulit dan bisul. Caranya, cuci daun nanas sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Balurkan pada bagian yang sakit.

5. Mengobati Radang tenggorokan
Sakit tenggorokan mengganggu aktifitas anda? Kupas 2 buah nanas yang telah masak, lalu cuci sampai bersih. Potong-potong, lalu dijus atau diparut. Selanjutnya, peras menggunakan sepotong kain bersih. Minum air perasan yang terkumpul, sehari 3 kali, setiap kali cukup 1/3 bagian.

6. Obat Beri-beri
Manfaat buah nanas yang lainnya adalah mengobati penyakit beri-beri. Caranya, kupas 2 buah nanas yang sudah masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, jus atau parut, lalu peras. Minum air perasannya sekaligus. Sebaiknya diminum pagi atau siang hari sesudah makan.

7. Peradangan di kulit (dermatitis)
Sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas, baik di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.

8. Mengatasi Sembelit
Kupas 3 buah nanas yang belum masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, jus atau parut, lalu peras. Minum air perasannya setelah makan, sehari 2 kali, masing-masing cukup 1/2 gelas. Lakukan secara rutin hingga sembelit hilang.

9. Menghilangkan Ketombe
Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.

10. Menurunkan berat badan
Kupas 1 buah nanas yang tidak terlalu matang, lalu cuci sampai bersih. Potong-potong, lalu dijus atau diparut. Selanjutnya, peras menggunakan sepotong kain bersih dan air perasannya langsung diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

Catatan Penting:
  • Ibu hamil dilarang minum perasan buah nanas muda.
  • Buah nanas di dalam saluran cerna difermentasi menjadi alkohol yang dapat menimbulkan kambuhnya rematik Gout.
  • Penderita kencing manis (diabetes mellitus) dianjurkan untuk membatasi dalam mengonsumsi buah nanas karena kandungan gula buah yang masak cukup tinggi.

Selain bisa dikonsumsi secara langsung, ternyata buah nanas juga memiliki banyak khasiat sebagai obat tradisional. Jadi tidak adalahnya jika Anda menanam pohon ini di kebun atau belakang rumah. Baca juga buah-buahan bermanfaat lainnya seperti buah delima dan buah srikaya yang berkhasiat untuk pengobatan.

Kamis, 08 Oktober 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Hepi-hepi di Yangon

Posted: 08 Oct 2015 04:30 AM PDT

Setahun yang lalu saya gagal ke Myanmar. Baru sadar ternyata saya masih punya tiket pesawat Jakarta-Yangon-Jakarta yang berlaku satu tahun dan akan habis Oktober 2015. Lihat kalender, saya hanya ada waktu 4 hari karena jadwal lagi full. Banyak yang menyarangkan agar saya sekalian ke Bagan atau Mandalay, tapi saya memutuskan untuk tinggal aja di Yangon aja. Saya penganut slow travel, rasanya malas liburan harus kejar-kejaran.

Lagi-lagi karena kesibukan ini-itu, saya tak sempat browsing. Saya hanya book hostel karena hostelnya baru, lokasinya strategis, dan ada sekamar sendiri yang hanya beda USD 2 daripada dorm isi 4 orang. Beberapa jam sebelum berangkat saya pun baru packing dan browsing gimana caranya dari bandara ke hostel.

Mendarat di bandara Yangon, dengan pedenya saya antri di imigrasi. Petugasnya seorang wanita muda, pada plang nama di dadanya tertulis ia bernama Thit Thit. Saya sampe senyum-senyum sendiri. Tau-tau ia tanya, "No visa?" Lha? Saya jawab, "Yes. Indonesian passport free visa right?" Lalu ia mencap sambil bilang, "I know!" Lha? Ngetes rupanya!

Keluar bandara, saya tuker uang USD 100 dan pergi ke konter taksi membayar 8.000 Kyats (ternyata dibaca: chets). Perjalanan ke pusat kota bikin saya kagum. Ternyata Yangon (dibaca: Yang-gon) kotanya rapi dan hijau. Jalan rayanya lebar, banyak pohon, meski bangunannya jadul. Penduduknya sebagian besar memakai longyi (dibaca: long-ji) atau sarung – motif kotak-kotak untuk cowok, motif kembang untuk cewek. Sebagian mulutnya merah-merah karena mengunyah sirih. Jadul abis! Lucunya lagi, mobil-mobil di sana yang sebagian besar bercat putih setirnya kanan tapi jalannya di kanan.

Saya diturunkan di seberang hostel yang plangnya kelihatan berada di lantai tiga. Masalahnya, di bawah bangunan itu adalah pasar seperti di Tanah Abang yang hiruk pikuk sampai nggak tau gimana caranya naik ke atas. Saya tanya orang-orang di situ, nggak ada yang bisa bahasa Inggris tapi hanya menunjuk-nunjuk. Hampir sejam saya ngiter-ngiter sampai akhirnya saya minta tolong seorang cowok muda untuk pinjem hapenya menelepon hostel. Resepsionis hostel pun nongol di balkon dan berteriak untuk masuk melalui gudang belakang toko baju! Jiaaah, ampe mati juga saya nggak bakal nemu kalo nggak dikasih tau!

Pas check in di siang hari, hostel kosong. Saya tanya apakah saya satu-satunya tamu di situ. Katanya ada seorang pria asal Jakarta yang sedang menginap juga tapi ia sedang keluar. Wow, ini kali pertama seumur hidup saya tinggal di hostel bareng orang Indonesia! Saya titip salam aja dan minta dikenalin – kali aja bisa jalan bareng.

Saya pun tanya di mana makan yang enak. Staf hotel memberi tahu sebuah restoran masakan Myanmar yang hanya berjarak 3 blok. Saya duduk dan bengong karena nggak ngerti order apa karena tidak ada menu, orang tidak berbahasa Inggris, tulisannya pun huruf keriting. Ah, ini lah traveling sesungguhnya – perasaan lost yang bikin kangen!

Kembali ke hostel, saya matikan lampu dan nyalain AC untuk tidur! Bangun-bangun udah jam 7 malam. Saya makan malam, jalan-jalan ke Sule Pagoda (iya, namanya pelawak gitu). Balik ke hostel, saya dikenalin sama orang Jakarta itu. Ternyata dia seorang bapak-bapak asal India yang sudah 25 tahun tinggal di Indonesia. Dia ke Yangon untuk bisnis biji sirih! Malamnya saya ajak dia ngebir. Eh dia malah ngajak saya dugem tiap malam (ceritanya di blogpost selanjutnya)!

Siang hari saya keliling-keling aja jalan kaki sendiri. Di sekitar Sule Pagoda sampai ke Pelabuhan itu adalah kawasan kota tua yang menarik dengan bangunan kolonialnya. Lagi duduk-duduk di taman Maha Bandula, saya kenalan sama cowok lokal ganteng pake sarung! Uh, kurang seksi apa coba? Nggak taunya dia guide di Shwedagon Pagoda. Ting! Langsung saya punya ide. Saya tawarkan untuk jadi private guide saya mengantar keliling Yangon. Bosan juga 2 hari jalan-jalan sendiri dan nggak ada yang bisa bahasa Inggris. Dia mentraktir saya minum teh susu di sebuah tea shop seperti kebiasaan orang lokal. Saya lanjut ke pasar Bogyoke Aung San dan sengaja makan di KFC karena merupakan restoran franchise Amerika yang baru buka pertama kali di negara Myanmar jadi hebohnya nggak karuan, seperti ketika McDonald's buka di Jakarta tahun 1989.

Aung

Aung

Besoknya saya diajak Aung naik bus lokal ke National Races Village. Semacam Taman Mini Indonesia Indah tapi ini isinya 8 kampung tradisional berdasarkan ras utama di Myanmar. Dari situ ke Pagoda Chauk Htat Gyi tempat patung Buddha tidur berukuran 65 x 16 meter dan Pagoda Ngya Htat Gyi tempat patung Buddha duduk setinggi 16 meter. Sorenya ke Shwedagon, pagoda emas terbesar dan terindah di Myanmar. Karena Aung adalah seorang mantan biksu, saya jadi belajar banyak. Menjelang malam saya diajak ke Danau Kandawgyi yang terdapat jembatan kayu super panjang mengelilingi danau. Surprise juga, danaunya bersih dan pemandangannya indah. Di ujung danau dekat Karaweik Hall, kami minum-minum di outdoor café.

Reclining Buddha

Reclining Buddha

Balik ke hostel untuk ganti baju, hostel penuh dengan bunga ucapan selamat atas pembukaan hostel. Saya diberi pemilik hostel sekotak kue dan roti manis sebagai perayaan. Ah, so sweet! Saya dan Aung pun pergi makan di rooftop sebuah pasar tradisional beberapa blok dari hostel. Kami makan aneka daging barbeque dan minum 6 botol besar Myanmar Beer habisnya kalo dikurskan cuma Rp 100.000-an!

Berasa jadi 'lurah' di hostel, hari terakhir saya santai-santai aja ngobrol sama tamu-tamu bule yang baru datang. Terakhir saya menyantap makanan Myanmar dekat hostel. Perlu diketahui, makanan Myanmar itu enak-enak banget dan murah, cocok sama lidah Indonesia. Surprise selanjutnya datang dari pemilik hostel. Dia mengantar saya naik mobil pribadinya ke bandara!

Memang benar bahwa good thing happens when you least expect it. Empat hari di Yangon doang, saya justru hepi banget karena nggak punya ekspektasi apa-apa sebelumnya. Mungkin bisa diterapkan juga dalam hal mencari jodoh. #eaaa #curcol

Rabu, 30 September 2015

[Aviasi] Citilink Buka Lima Rute Baru Domestik Dan Internasional

Aviasi has posted a new item, 'Citilink Buka Lima Rute Baru Domestik Dan
Internasional'

Memasuki semester II/2015, maskapai berbiaya rendah Citilink Indonesia kembali
melakukan ekspansi bisnis dengan membuka lima rute baru domestik dan
internasional sebagai upaya memperluas konektivitas antarkota di Indonesia, dan
juga merambah penerbangan ke Dili, Timor Leste dengan menggandeng Air Timor,
perusahaan penerbangan setempat.

"Apa yang dilakukan Citilink adalah bagian dari upaya untuk melanjutkan
pertumbuhan yang telah dicapai [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/citilink-buka-lima-rute-baru-domestik-dan-internasional/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Lion Air Tetap Minta Tarif Batas Bawah Ditiadakan

Aviasi has posted a new item, 'Lion Air Tetap Minta Tarif Batas Bawah
Ditiadakan'

Maskapai penerbangan Lion Air mengapresiasi kebijakan Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) yang menurunkan tarif batas bawah angkutan udara niaga kelas ekonomi
menjadi 30 persen dari tarif batas atas. Namun, operator penerbangan berlogo
kepala singa itu tetap mengharapkan tidak adanya pembatasan untuk tarif batas
bawah.

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air, Rusdi Kirana seperti diberitakan
beritasatu.com menjelaskan, pembebasan tarif batas [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/featured/lion-air-tetap-minta-tarif-batas-bawah-ditiadakan/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Kurt Welter, Perkasa di Udara

Aviasi has posted a new item, 'Kurt Welter, Perkasa di Udara'

Kurt Welter merupakan penerbang Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman), ace sekaligus
salah satu penerbang pertama jet tempur pertama di dunia, Messerchmitt Me 262.
Ia dilahirkan di Cologne-Lindenthal, Jerman, 25 Februari 1916.

Welter bergabung dengan Luftwaffe pada tahun 1934 dan dilatih sebagai penerbang.
Ia menunjukkan kemampuan alami sebagai penerbang dan kemudian ditunjuk sebagai
flight instructor dan menjalani posisinya [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/tokoh-penerbangan/kurt-welter-perkasa-di-udara/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Flightradar Aplikasi Pelacak Posisi Pesawat

Aviasi has posted a new item, 'Flightradar Aplikasi Pelacak Posisi Pesawat'

Mengetahui  keberdaan pesawat yang sedang terbang kini bukan lagi monopoli
pemandu lalu lintas udara (ATC). Dengan ponsel pintar, Anda di mana dan kapan
pun dapat mengetahui detail pergerakan pesawat secara real time.

Oleh sebab itu jika Anda sedang menunggu kedatangan pesawat, namun yang ditunggu
tak kunjung tiba, Anda dapat mengcek posisi pesawat yang Anda akan naiki [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/iptek/flightradar-aplikasi-pelacak-posisi-pesawat/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Bisnis MRO Setelah Rupiah Melemah

Aviasi has posted a new item, 'Bisnis MRO Setelah Rupiah Melemah'

Itulah realitas bisnis di dunia penerbangan, tidak terkecuali bisnis perawatan
pesawat (Maintenance Repair Overhaul/MRO). Nilai tukar rupiah atas dolar yang
telah menembus Rp 14.500 adalah terburuk sejak krisis ekonomi tahun 1998. Sampai
sedemikian jauh, belum ada yang dapat memprediksi sampai kapan pelambatan
ekonomi akan berlangsung.

Salah satu unsur yang mempengaruhi nilai dolar itu adalah perbaikan ekonomi
[...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/mro/bisnis-mro-setelah-rupiah-melemah/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Demi Keselamatan Penerbangan, Drone Harus Diatur

Aviasi has posted a new item, 'Demi Keselamatan Penerbangan, Drone Harus
Diatur'

Keberadaan pesawat terbang tak berawak di seluruh dunia terus berkembang sejak
digunakan pada tahun 1900-an. ICAO pun membuat pedoman pengoperasiannya melalui
Circular 328 AN/190 di bawah judul Unmanned Aircraft Systems (UAS).

Pedoman ICAO ini diperuntukkan bagi 191 negara  anggotanya untuk dijadikan
pedoman dalam menetapkan aturan nasional. Aturan nasional tidak menutup
kemungkinan untuk mengaturnya secara lebih ketat [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/safety/demi-keselamatan-penerbangan-drone-harus-diatur/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Saatnya Semua Pihak Beraksi

Aviasi has posted a new item, 'Saatnya Semua Pihak Beraksi'

Nilai tukar mata uang rupiah terus mengalami penurunan/melemah terhadap dolar
AS. Jika nilai ini terus melaju tanpa batas, maka fenomena ini akan menjadi
cuaca buruk bagi industri penerbangan dalam negeri.

Saat  mata uang rupiah terpuruk terhadap dolar, industri penerbangan Indonesia
jelas sangat terpukul. Imbasnya akan menjadi beban masyarakat dalam bentuk
naiknya harga tiket pesawat udara.

Dunia bisnis [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/liputan-utama/saatnya-semua-pihak-beraksi/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

[Aviasi] Rupiah Terus Terpuruk Maskapai Terancam Ambruk

Aviasi has posted a new item, 'Rupiah Terus Terpuruk Maskapai Terancam Ambruk'

Pada kuartal II 2015, pertumbuhan ekonomi hanya meningkat sebesar 4,67 persen,
atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercata sebesar
5,12 persen. Lesunya perekonomian nasional tentunya akan berdampak pada
menurunnya daya beli masyarakat termasuk pengguna jasa angkutan udara.

Ditambah nilai tukar rupiah yang tak kunjung membaik bahkan terus melemah hingga
diatas Rp. 14.000 per [...]

You may view the latest post at
http://tabloidaviasi.com/liputan-utama/rupiah-terus-terpuruk-maskapai-terancam-ambruk/

You received this e-mail because you asked to be notified when new updates are
posted.
Best regards,
aviasi
admin@tabloidaviasi.com

Selasa, 29 September 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


[Buku Baru] The Naked Traveler Anthology: Horror

Posted: 29 Sep 2015 08:18 AM PDT

Saya melihat cermin …. DUG! Seketika itu jantung saya mau copot!

Di belakang saya ada seorang wanita sedang duduk di sofa! Dia duduk sambil kepalanya menunduk, tertutup rambutnya yang panjang! Saya langsung teringat film hantu Sadako yang pernah saya tonton. Oh, no!

Temukan sensasi baru menyimak kisah perjalanan ke-10 traveler dengan latar belakang yang beragam ini. Dalam pengalaman mereka, masing-masing terselip bonus kenangan tidak mau diingat-ingat lagi. Dari bermalam di sebuah kota mati di Jepang, merasakan hawa janggal dan suara-suara parau memanggil kala mendaki gunung api di Pulau Banda Neira, sampai pengalaman spiritual bertemu peramal misterius yang bikin merinding di Edinburg, Skotlandia.

Siap-siap buka mata, telinga, dan indra lainnya terhadap segala penampakan yang mungkin muncul dalam perjalanan.

Eh, ada apa itu di belakangmu?

#TNTAnthologyHorror

#TNTAnthologyHorror

Itu dia sinopsis buku The Naked Traveler Anthology: Horror, buku saya yang ke-12! Sesuai dengan judulnya "anthology", artinya buku ini ditulis rame-rame. Selain saya, ada 9 travelers piawai lain yang heits banget di dunia traveling dan penulisan Indonesia. Mereka adalah @ariysoc (penulis 11 buku travel), @cipukun (penulis 3 buku), @jennyjusuf (Penulis Skenario Terpuji di Festival Film Bandung 2015), @indohoy (travel blogger ngetop), @riniraharjanti (penulis 6 buku travel), @rockyrockers (penulis 2 buku travel), @pergidulu (penulis 4 buku travel), @vabyo (penulis 12 buku laris), dan @jovitaayu (mantan presenter Jejak Petualang).

Kami menuliskan 11 kisah nyata perjalanan yang mencekam yang melibatkan manusia dan "makhluk lain". Siapa bilang kejadian mencekam itu cuma di Indonesia? Buku ini lokasinya mulai dari Bukit Lawang dan Banda Naira, sampai ke negara maju seperti Jepang dan Skotlandia! Get ready for goosebumps, adrenaline rush, terror, and to conquer your demons!

Diterbitkan oleh @BentangPustaka, buku setebal 192 halaman berwarna ini harganya Rp 54.000,00. Akan tersedia di toko-toko buku di seluruh Indonesia secara bertahap mulai 11 Oktober 2015. Acara launching-nya di Jakarta akan dikabari via socmed @TrinityTraveler. Jangan lupa hashtag-nya #TNTAnthologyHorror.

Supaya nggak ketinggalan, silakan Pre-Order (PO) pada 27 September – 6 Oktober 2015 di toko-toko buku online sebagai berikut: mizanstore.com, temanbuku.com, bukabuku.com, bukukita.com, bukubukularis.com, parcelbuku.com, kutukutubuku.com, lestaribookstore.com, katalisbooks.wordpress.com, pengenbuku.com, tokobaca.com. Semua buku yang PO akan langsung mendapatkan tanda tangan saya dan mendapat harga diskon sampai 20%. Buruan yaa karena persediaan terbatas!

Ayo beli supanya menyumbang duit traveling saya selanjutnya, biar jadi buku lagi The Naked Traveler 7! :)

Jumat, 18 September 2015

Berapa Sih Biaya Pengeluaran Membeli Hewan Kurban?

Berapa Biaya Pengeluaran Membeli Hewan Kurban?

Summary

Agar ibadah Anda untuk berkurban bisa terlaksana sebaiknya mempersiapkan biaya membeli hewan kurban beberapa bulan atau setahun sebelum Idul Adha tiba.

Perayaan Idul Adha tinggal sepekan lagi. Menjelang perayaan Lebaran Haji 1436 Hijriah, masyarakat Muslim di Indonesia sibuk mengikuti ibadah haji. Dan tak luput dari kegiatan berkurban. Untuk kegiatan berkurban, biasanya mereka membeli hewan kurban seperti kambing, domba dan sapi.

Hewan-hewan tersebut harganya bervariasi. Biasanya dikategorikan menjadi tipe A,B,C dan seterusnya. Penentuan ini berdasarkan berat badan dari masing-masing hewan. Misalnya, kambing A dengan berat 34-37 kg, kambing B berbobot 29-33 kg, da seterusnya. Tentu saja harga jualnya berbeda-beda.

Untuk membeli hewan kurban tersebut sebaiknya harus mempersiapkan biayanya beberapa bulan sebelum Idul Adha. Disebabkan setiap tahun Anda harus menguras kocek yang cukup besar untuk membeli hewan tersebut. Hal ini karena harga hewan kurban yang terus meningkat setiap tahunnya.

Kenaikan harga hewan kurban di beberapa daerah rupanya membuat pedagang merugi. Penjualan tahun ini malah melesu. Dikutip dari Koran Sindo ,kenaikan harga ini secara langsung berdampak pada permintaan masyarakat di daerah Bandung yang cenderung turun. Menjelang Idul Adha tahun ini kondisinya berbeda drastis dengan tahun lalu. Tahun lalu, dalam sepekan menjelang perayaan, penjualan hewan korban bisa meningkat tajam.

Penjualan yang menurun turut dirasakan pula oleh para pedagang di kawasan Jakarta Selatan. Berdasarkan Kompas.com , para pedagang mematok harga jual lebih rendah dibanding tahun lalu. Penurunan ini mencapai 30 persen. Adanya penurunan harga jual hewan kurban ini menguntungkan Anda sebagai pembeli. Anda bisa memperoleh kambing dan sapi untuk perayaan Idul Adha dengan harga yang sama seperti tahun lalu atau bahkan lebih rendah.

Meski sedang menurun, penjualan hewan kurban tak hanya dilakukan melalui cara konvensional saja. Saat ini kambing dan sapi untuk kurban sudah marak dipasarkan di e-commerce. Sejumlah pelaku e-commerce mulai terjun untuk mengakomodasi jasa pembelian hewan kurban. E-commerce yang tertarik menangani jasa ini adalah elevenia dan Bukalapak.com. Untuk menunjang penjualan melalui online tersedia potongan harga yang diberikan masing-masing pelaku e-commerce.

Sebagai informasi bagi Anda yang hendak membeli hewan kurban tahun ini, kami akan memberikan perincian harganya berdasarkan riset dan survey tim AturDuit.com.

Jenis HewanTipeBerat Badan (kg)Harga (Rp)
DombaA25-30 kgRp 2.500.000
DombaB17-23 kgRp 1.800.000
DombaC13-15 kgRp 1.600.000
KambingA34-37 kgRp 3.500.000
KambingB29-33 kgRp 3.000.000
KambingC23-27 kgRp 2.500.000
SapiA+325-350 kgRp 19.500.000
SapiA300-320 kgRp 18.500.000
SapiB275-290 kgRp 17.500.000
SapiC250-270 kgRp 16.000.000
SapiD225-245 kgRp 15.000.000
SapiBrahma350-370 kgRp 21.000.000

Di samping mengetahui harga hewan kurban, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara memilih sapi, kambing dan domba dengan kualitas terbaik. Hal ini berguna agar Anda bisa mendapatkan hewan kurban yang sesuai dengan ekspektasi. Berikut tipsnya ;

1.Beli secara langsung dengan terjun ke lapangan

hewan kurban kambing

Agar memperoleh hewan kurban yang sesuai harapan sebaiknya Anda membeli dengan terjun langsung ke lapangan. Cara ini sangat ampuh untuk menemukan kambing atau sapi berkualitas terbaik. Selain Anda bisa melakukan survey langsung, membeli di tempat memudahkan Anda untuk memilih sesuai selera. Pun sekaligus bisa melakukan proses tawar menawar dengan pedagang dalam menentukan harga.

2.Mengecek kondisi hewan kurban

hewan kurban sapi 1

Sama halnya dengan berbelanja di pasar atau supermarket yang perlu ketelitian dalam memilah barang. Membeli hewan kurban pun demikian. Anda harus meneliti dengan mengecek setiap anggota tubuh sapi atau kambing yang hendak dikurbankan. Apakah kondisinya masih layak untuk dikurbankan atau tidak? Sebab, banyak di antara hewan-hewan tersebut yang dijual namun belum cukup umur, cacat, dan kurus. Jangan sampai hewan yang Anda beli sakit mata , sakit kulit , flu hingga gangguan pencernaan.

Hewan kurban yang sehat tidak boleh mengeluarkan cairan (darah) dari lubang-lubang hewan seperti mata, hidung, telinga, mulut, ataupun anus. Selain itu, gigi susu dari hewan juga harus kupak atau tanggal dan berganti dengan gigi dewasa semua. Jika hewan tersebut lincah dan aktif maka itu pertanda dia dalam kondisi sehat. Bila Anda mendapati luka di kaki dan kuku hewan maka jangan membelinya.

3.Periksa usia hewan

hewan kurban sapi

Jangan membeli hewan kurban yang belum cukup umur. Untuk sapi dan kerbau Anda bisa membeli yang berusia sekitar 2 tahun, sedangkan kambing pilihlah berkisar usia 1 tahun. Cara mengetahui usia hewan, calon pembeli bisa menanyakan langsung kepada penjual hewan kurban. Usia hewan yang tepat menentukan kualitasnya juga.

Sumber: https://www.aturduit.com

Kamis, 17 September 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Kehabisan uang pas traveling?

Posted: 17 Sep 2015 04:00 AM PDT

Saya bingung kalau ditanya, "Gimana kalo kehabisan uang pas traveling?" Masalahnya, gimana saya mau membagikan pengalaman kalau saya sendiri tidak pernah mengalaminya? Bukannya karena saya tajir atau sombong, tapi saya memang nggak pernah kehabisan uang sampai harus pinjem duit, cari kerja serabutan, apalagi mengemis.

Saya sih percaya bahwa setiap orang (yang pintar) nggak mungkin kehabisan uang pas traveling. Caranya begini;

  1. Tahu batas

Saat merencanakan traveling, cuma Anda yang tahu berapa jumlah uang yang tersedia dan berapa jumlah maksimum yang akan dihabiskan untuk perjalanan tersebut. Kalau Anda pintar, tentu Anda tidak akan menghabiskan sesuatu yang melebihi kemampuan.

  1. Riset yang benar dan buat budget.

Selain soal destinasi (cara ke sana, naik apa, berapa lama, ada apa aja), komponen lain adalah akomodasi, transportasi, konsumsi, dan pengurusan visa (jika ada). Cara tau biayanya? Browsing dong! Dari situ buatlah budget per hari dikali lama tinggal. Jangan lupa tambahkan budget shopping dan dugem kalo doyan, tips, dan dana emergency minimal 10% dari total. Kalau pake patokan jumlah dana yang harus tersedia di rekening saat apply visa, berarti di rekening harus ada sejumlah uang yang cukup untuk tiket pulang.

  1. Stick with the budget

Setelah keluar angka budget, paling penting adalah pelaksanaannya. Jangan menghabiskan uang melebihi budget yang telah Anda sepakati. Contohnya jika budget makan 3 kali sehari adalah USD 15 dan Anda sudah menghabiskan USD 12 untuk 2 kali makan, maka cari lah makan malam yang seharga tidak lebih dari USD 3. Iya, harus segitu strict-nya kalau mau aman!

  1. Lupakan shopping dan oleh-oleh

Biasanya orang kehabisan uang pas traveling itu karena kebanyakan shopping. Apalagi pake alasan "lebih murah daripada di Indonesia". Boleh aja sih shopping, asal Anda sudah mem-budget-kannya dan tetap stick dengan budget tersebut. Anda juga harus tega tidak membelikan oleh-oleh kalau memang duit mepet. Prinsipnya gini: kalau harga suatu barang nggak diskon maka Anda nggak akan beli, berarti barang tersebut tidak Anda butuhkan. #jleb

  1. Beli tiket pulang

Sebelum berangkat, beli lah tiket pulang juga. Itu dapat meminimalisasi ketakutan akan kehabisan uang sehingga nggak bisa pulang.

  1. Punya asuransi perjalanan

Banyak orang mengabaikan asuransi, terutama saat traveling. Padahal selalu ada kemungkinan tiba-tiba kita kecelakaan atau sakit parah, dan kita tidak punya uang saat masuk rumah sakit. Asuransi tertentu ada yang bisa meng-cover hal seperti ini dengan memberikan advanced payment atau kartu khusus yang tinggal digesek. Cermatilah pasal travel insurance sebelum membeli, ada yang hanya meng-cover perjalanan luar negeri atau dalam negeri saja.

  1. Punya kartu kredit

Sebagai traveler, fungsi kartu kredit yang utama adalah untuk booking online. Bagi saya, kartu kredit adalah uang emergency yang dipakai hanya kalau kepepet dengan minimal batas pagunya seharga tiket pulang.

  1. Bawa barang yang kira-kira bisa dijual

Kalau masih khawatir juga, bawa barang yang kira-kira bisa dijual kalo kepepet. Baju yang kita pakai dalam keadaan masih layak, bisa dijual di pasar loak. Jam tangan dan perhiasan adalah sebagian dari barang yang bisa dijual. Tapi kalau bawa yang asli takut dicopet, bawa aja yang palsu. Harap diingat, ada negara yang perlindungan hukum terhadap hak cipta sangat ketat jadi hati-hati aja.

  1. Punya keahlian khusus yang bisa dapat uang instan tanpa modal

Waktu itu saya bukannya dalam keadaan kehabisan uang, tapi karena saya bisa meramal ternyata keahlian sotoy saya ini bisa juga diuangkan. Teman saya yang jago nyanyi dan main gitar pun pernah iseng ngamen dan dapat uang. Tapi jika Anda dalam keadaan benar-benar nggak punya uang sepeser pun di negara antah berantah – ini sih kondisi yang lebay banget,  tetap gunakan akal sehat. Jika tiba-tiba didatangi seseorang tak dikenal yang menawarkan pekerjaan dengan bayaran gede banget, selalu ingat prinsip yang diajarkan acara TV Locked Up Abroad bahwa "If it's too good to be true, then don't do it!". Nggak mau kan Anda disuruh bawa narkoba lalu dipenjara, atau dihukum mati?

  1. Bekerja online

Karena saya freelance travel writer, saya sih bisa kerja di mana aja di seluruh dunia asal ada koneksi internet. Contoh pekerjaan lain yang modal internet adalah jadi social media buzzer, main saham, graphic designer, web developer, dan lain-lain. Kalau traveling cuma seminggu dua minggu mah nggak pengaruh karena pembayarannya juga lama. Tapi kalau perjalanan Anda setahun seperti #TNTrtw itu baru pengaruh banget. Paling enak sih punya penghasilan pasif seperti royalti, yang kita tidur pun duit masuk. Makanya beli terus buku-buku saya ya? #tetappromosi

  1. Bekerja part time

Kalau lagi traveling di luar negeri sih saya tidak menyarankan untuk bekerja karena visa yang kita punya adalah visa turis, pake paspor Indonesia pula. Masalahnya kalau ketahuan, saya takut dideportasi atau di-blacklist karena bakal merusak karir saya. Kalau kepepet banget dan katanya bisa kerja jadi tukang cuci piring, silakan aja dicoba. Ada juga teman yang bekerja di hostel dengan bayaran nginep gratis, tapi kan tetep butuh uang untuk makan. Kalau membandingkan "bule aja bisa, kok kita nggak?" ya silakan dicoba sendiri. Jadi guru bahasa Inggris? Dengan muka Melayu aja langsung ditolak karena nggak bergengsi.

  1. Minta dikirimi uang

Kalau nggak malu sih bisa aja minta kirim uang dari orang tua/keluarga. Tapi masa traveling aja minjem duit? Bisa-bisa Anda makin nggak dipercaya dan nggak dikasih izin lagi untuk traveling. Tapi kalau alasannya kepepet, jangan lupa bawa kartu ATM bank Indonesia yang berlaku di seluruh dunia biar nggak nyusahin yang transfer.

  1. Pulang

Sebenarnya jawaban paling top untuk pertanyaan "Gimana kalau kehabisan uang pas traveling?" itu adalah "Pulang aja! Gitu aja kok repot!" Emang Anda bakal malu kalau pulang sebelum waktunya? Berasa jadi pahlawan gagal perang? Mending malu atau tidur di emperan sambil kelaparan? Saya yakin keluarga Anda akan menerima kembali apapun keadaannya, kecuali Anda memang dikutuk diusir.

Intinya sih, nggak usah kebanyakan parno. Emang mau traveling berapa lama dan ke mana sih sampe ribet amat? Asal semua sudah diperhitungkan dan dijalankan dengan benar, niscaya nggak bakal kehabisan uang kok pas traveling! Tetap semangaaat!

Kamis, 03 September 2015

The Naked Traveler

The Naked Traveler


Gaya Turis Domestik di Bali

Posted: 03 Sep 2015 04:00 AM PDT

Bali memang membebaskan. Bagi orang Indonesia, pergi ke Bali berarti akan mendapat kebebasan, terutama dalam hal berpakaian. Dari hasil survei kecil-kecilan di Twitter @TrinityTraveler ternyata pada ngaku bahwa memang ada baju yang cuma berani dipakai di Bali. Kenapa cuma di Bali? Karena cuma di Bali lah bebas pakai bikini, hot pants, tank tops/singlet, dan segala macam model baju terbuka tanpa dipandang aneh.

Karena sering ke Bali, saya jadi memperhatikan gaya turis domestik. Saya ingin membuktikan hipotesis bahwa gaya mereka memang dibuat khusus untuk "edisi Bali". Saya tekankan lagi bahwa pengamatan ini sangat subyektif dan sama sekali bukan berdasarkan sirik. Tidak ada yang bilang benar atau salah kok. Kalau nggak merasa, ya santai aja. Kalau tersinggung, berarti bener kan Anda bergaya seperti di bawah ini?

  1. Pakai baju dengan bahan uncomfortable.

Tau kan kalau di Bali itu panas dengan tingkat kelembapan tinggi? Nah, mereka ini sepertinya punya baju liburan khusus yang (hanya) bagus untuk difoto. Bahannya bukan katun ringan yang menyerap keringat, tapi campuran bahan polyester, spandex, bahkan ada yang pake bahan rajut, satin, sutra, brokat, atau kain yang bunyinya aja kresek-kresek.

  1. Yang make terlihat uncomfortable.

Karena pake baju "khusus di Bali aja" alias bukan dalam keadaan biasa, mereka terlihat uncomfortable. Selain baju serba terbuka seperti tank top berdada rendah dan hot pants yang dalaman sakunya keluar, ada juga yang pake baju bermodel ajaib. Contohnya, baju longgar transparan berbahan mirip selendang, baju yang punggungnya bolong, baju berpayet, dan lain-lain. Umumnya sih cewek-cewek suka pake dress panjang bermotif ramai dengan atasan model kemben. Kaum berjilbab pun tak kalah, ada yang pake summer dress dengan dalaman kaos berlengan panjang turtle neck dan legging berbahan mengkilap. Semua itu ditambah dengan aksesoris, terutama kalung.

Cewek lokal Bali sebenarnya kadang pake baju bermodel ajaib juga, cuman cewek yang bukan orang lokal keliatan banget gayanya dari kejauhan. I can spot them from a mile away! Mereka seperti pake kostum sehingga tampak uncomfortable. Seperti anak SD pake baju tradisional pada Hari Kartini – tampak excited, tapi unnatural.

  1. Pake baju kembaran.

Turis domestik cirinya adalah pergi bergerombolan. Nah, liburan segrup keluarga, sesekolahan, sekantoran, atau segeng temen ketauan dari bajunya. Ada yang niat bikin kaos atau jaket bertuliskan "Keluarga Besar Anu" atau "Outing PT Gila" atau "SMA 1000". Namanya acara resmi ya sudah lah ya. Nah kalau segeng temen ini yang lucu. Biasanya ada 4-5 cewek seumuran pakai baju yang ada dress code-nya, seperti model sama warna lain atau warna sama model lain. Contoh tank top warna-warni atau blus putih dan celana pendek jeans. Fotonya lagi mimi-mimi di beach club.

  1. Alas kaki yang juga uncomfortable.

Meski sendal, tapi cewek seringnya pake sendal dengan alas berbahan kulit dengan aksesoris manik-manik, kembang, atau tali-tali ala gladiator. Kalaupun sendal jepit karet, itu pun yang beraksesoris. Atau pake sendal berhak. Malah siang-siang ada juga yang pake sepatu berhak tinggi, termasuk wedges.

  1. Full make-up

Ini nggak usah dijelaskan lagi ya? Biasanya sih cewek kota besar di Jawa yang kayak begini. Entah maksudnya supaya kece difoto (karena ke Bali aktivitasnya foto-foto), atau emang nggak pede. Dan menjelang sore, make up mereka meleleh sehingga bedaknya udah blang bentong. Setelah itu, keluar lah kertas minyak. Hehehe!

  1. Bawa tas.

Biasanya cewek doyan bawa handbag besar branded (entah asli atau KW) yang dijinjing di lipatan siku, kadang bertali logam – persis kayak ke kantor atau ke mal. Apa nggak sayang tuh basah? Eh, ke pantai Bali nggak basah-basahan sih. Kalau bapak-bapak, banyak yang doyannya pake tas pinggang. Kalau segeng, plus tas kresek belanjaan.

  1. Pakai kaca mata hitam.

Namanya juga di pantai kan silau, jadi kaca mata hitam itu wajib. Cewek-cewek banyak pake kaca mata item lebar yang lebih mirip "kaca muka" dengan frame beraksesoris. Herannya, kaca mata itu dipake di Bali doang, di Jakarta yang silau juga nggak pernah disentuh.

  1. Pakai topi.

Khusus untuk edisi Bali yang panas, maka keluar lah segala jenis topi. Mulai dari topi bisbol berlogo sponsor, topi ascot, topi panama, topi fedora, topi berbunga, topi anyaman, sampai topi superlebar ala emak-emak main golf. Taruhan, di kota asalnya yang juga panas nggak pernah dipake.

  1. Bawa sarung Bali.

Kalau cuman untuk alas tidur di pantai ya wajar yah, ini sih dipake di badan ke mana-mana. Jadi karena mereka pake baju terbuka – padahal biasanya nggak – jadilah siang krukupan karena takut item dan malem krukupan karena takut dingin.

  1. Pakai jaket.

Umumnya sih bapak-bapak yang doyan pake jaket, terutama para pejabat pemerintah (yang berwarna hitam, sering berbahan kulit). Ada juga sih cewek yang pake jaket di pantai. Biasanya karena nggak pede atau takut hitam, eh pas foto-foto ternyata dalamnya baju yukensi. Nggak percaya? Lihat deh di Pantai Kuta! Dan pada akhirnya, di pesawat menuju ke rumah masing-masing… baju cewek yang modelnya terbuka itu ditutup jaket karena nggak kuat dinginnya AC pesawat!

Kuta Beach on sunset

Kuta Beach on sunset

  1. Sibuk dengan gadget.

Ini sih kebiasaan yang nggak bisa dihilangin meski lagi liburan di Bali. Zaman sekarang emang nggak bisa lepas dari smartphone. Bukan cuma untuk foto-foto, tapi di mana-mana pun sibuk ketak-ketik. Gadget liburan bertambah dengan kamera yang dicangklong di leher, kamera action HD kecil, plus tongsis. Kalau ada sejumlah orang yang heboh foto-foto melulu dengan menggunakan barang-barang tersebut, dipastikan mereka adalah turis domestik.

Nah, Anda gayanya gimana di Bali? Kalau Anda menyatakan memakai 7 dari 11 point di atas, berarti Anda sah bergaya turis domestik di Bali! :) Atau ada yang mau nambahin? Silakan komen di bawah ini ya?

Catatan:
Oke, oke, pasti kalian nanya: emang saya pake baju apa kalau di Bali? Jawabannya: di Bali maupun tidak, asal di tempat tropis, baju saya ya sama aja – T-shirt polos, celana pendek katun, kaca mata hitam, dan sendal jepit karet. Smartphone saya bawa, tapi nggak sering dikeluarin kok di mana pun.