The Naked Traveler |
Posted: 18 Jun 2016 06:06 AM PDT Jordan atau Yordania adalah sebuah negara di Timur Tengah yang berbatasan dengan Arab Saudi, Suriah, Irak, Israel, Palestina. Meski Jordan dekat dengan wilayah konflik, namun ia adalah negara paling aman se-Timur Tengah. Boro-boro perang, tingkat kriminalitasnya aja sangat rendah. Karena amannya, Jordan sering dijadikan tempat perjanjian antarnegara yang bertikai di sekitarnya, bahkan sering jadi tujuan pengungsi. Meski mayoritas penduduk Jordan adalah Islam, tapi Jordan adalah negara yang netral dan liberal. Bersama Mesir, Jordan merupakan salah satu dari hanya dua negara Arab yang mendantangani perjanjian damai dengan Israel. Pariwisata Jordan meningkat pesat sejak Petra menjadi salah satu pemenang "7 New Wonders of the World". Namun tidak hanya Petra karena masih banyak lagi destinasi pariwisata yang menarik dikunjungi di Jordan, antara lain; Religious Tourism Bagi umat Kristiani, Jordan memiliki situs penting yang tertulis dalam Alkitab. Ada "Bethany Beyond the Jordan" yang merupakan tempat baptis Yesus orosinil di Sungai Yordan dan baru saja disahkan UNESCO World Heritage Site pada 2014 – jadi bukan di sisi Israel yang selama ini populer dikunjungi orang. Yang penting lainnya adalah Mount Nebo, tempat Musa menunjuk Tanah Perjanjian dan meninggal dunia. Ada juga Amman (di Alkitab disebut Amon, tempat Daud menyuruh Uria berperang), Umm Qays (tempat Yesus menyembuhkan dua orang kerasukan di Gadara), Madaba (sering disebut di Perjanjian Lama tentang Musa, tempat perang Daud melawan Moab), Kings' Highway (Abraham dan Musa melewati jalan ini), dan lain-lain. Raja dari Kerajaan Yordania Hasyimiah ini adalah keturunan langsung dari Nabi Muhammad. Bagi umat Islam, Jordan memiliki situs penting, antara lain Al-Raqim (gua Tujuh Orang Tertidur), Bosra Al-Sham (tempat Nabi Muhammad bertemu dengan biara Bahira), Safawi (tempat Nabi Muhammad berteduh di bawah sebatang pohon dalam perjalanan ke Suriah). Banyak pula makam para sahabat Nabi Muhammad, antara lain makam Abdul Rahman bin Awf Al-Zuhri di Amman, Abu Dharr Al Ghitari di Madaba, Zaid bin Harithah di Karak, Abu Ubeida Amer bin Al-Jarrah di Lembah Yordania, dan lain-lain. Archaelogical Tourism Amman Citadel – Dihuni sejak zaman Neolitikum (10.200 SM), bangunan yang masih ada antara lain Temple of Hercules (abad ke-2), Gereja Bizantium (abad ke-4) dan Umayyad Palace (abad ke-8). Terdapat juga Jordan Archeological Museum yang terdapat berbagai artefak, terutama patung tembikar berwajah manusia tertua di dunia pada tahun 8000-6000 SM. Jerash – Dihuni sejak 6500 tahun yang lalu, masa kejayaan Jerash adalah pada masa kekuasaan Romawi abad ke-1 (dulu bernama Gerasa). Saat ini Jerash merupakan salah satu kota Romawi yang paling well-reserved di dunia. Jalan berbatu, tiang-tiang, kuil, pemandian, air mancur, teater terbuat dari granit dan marmer masih terjaga dengan baik saking canggihnya teknologi masa itu. Bahkan tiang-tiang setinggi 16 meter di Temple of Artemis telah dibuat berteknologi anti gempa! Nature Tourism Ajloun Forest Reserve – Banyak yang mengira Jordan adalah negara tandus dan panas, padahal ia juga memiliki hutan yang terletak di atas bukit. Mayoritas berupa pohon oak yang diselingi pohon pinus, pistachio, dan strawberry. Tersedia trail bagi yang suka hiking. Yang paling oke sih cuacanya yang dingin dan kita bisa tinggal di eco-lodge. Tak jauh dari sana terdapat Ajloun Castle, istana Muslim yang dibangun abad ke-12. Kalau saya punya waktu lebih banyak lagi, saya sih pengen diving di Red Sea di kota Aqaba. Wellness Tourism Dead Sea – Laut Mati kadar garamnya sangat tinggi sehingga kita pasti mengapung di permukaan. Airnya yang berminyak itu mengandung mineral yang dipercaya sangat baik untuk kulit. Dulu saya pernah ke Laut Mati di pantai umum di Israel, kali ini saya merasakan nikmatnya berenang di pantai private karena menginap di Hotel Crowne Plaza, jadi dari kamar tinggal jalan kaki pake bikini. Jangan lupa luluran pake lumpur hitam di sana, jerawat saya langsung hilang! Ma'in Hot Springs – Tak jauh dari Dead Sea terdapat Ma'in yang merupakan oasis di tengah gurun pasir. Memang menakjubkan karena di antara bukit tandus ada pepohonan hijau dan air terjun yang mengalirkan air panas yang kaya mineral. Lagi-lagi karena menginap di Evason Ma'in Resort, saya bisa berendam di kolam air panas secara private. Film Tourism Petra – kota berwarna pink dengan bangunan yang dipahat dari tebing ini adalah kunjungan kedua saya. Tulisannya silakan dibaca di buku The Naked Traveler 4 ya? Wadi Rum – Gara-gara film The Martian-nya Matt Damon, saya jadi pengin ke Wadi Rum. Berbeda dengan gurun di mana pun di dunia, Wadi Rum memiliki bukit-bukit sandstone yang tinggi jadi pemandangannya tidak flat. Warnanya yang kemerahan emang mirip dengan permukaan planet Mars. Pokoknya foto di sana sangat Instagrammable deh! Untuk berkeliling bisa naik mobil 4×4 atau naik onta. Nongkrong deh di salah satu puncak bukitnya menjelang sunset, wih… keren abis! Biar pengalaman tambah mantap, kita bisa camping di gurun, seperti di Captain’s Desert Camp. Lalu malamnya memandang jutaan bintang yang luar biasa! Bintang memang paling bagus dilihat di gurun yang kering dan tanpa polusi cahaya. Tips
|
You are subscribed to email updates from The Naked Traveler. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar