Semakin banyak orang menggunakan smartphone dan tablet untuk berbelanja online. Berbelanja lewat internet di satu sisi menawarkan kepraktisan karena kita tak perlu repot mengantri atau terjebak kemacetan di jalan.
Di sisi lain, ada ancaman keamanan yang harus diwaspadai seperti penipuan phishing. Alih-alih barang yang kita dapat, malah tertipu dan uang kita hilang. Agar lebih aman, berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan saat berbelanja online seperti dikutip dari CNN, Minggu (16/12/2012).
1. Gunakan 'HTTPS'
Tidak semua website itu aman. Sebelum melakukan transaksi pembayaran atau menginputkan informasi penting, pastikan URL-nya menggunakan 'HTTPS'. Huruf S adalah pertanda apakah website tersebut aman atau tidak. Hal lain yang patut diperhatikan adalah terdapat ikon gembok kecil pada address bar URL. Ikon tersebut mengindikasikan bahwa Anda sudah tersambung dengan koneksi SSL alias Secure Sockets Layer.
2. Hindari Transaksi via WiFi
Hindari melakukan transaksi pembayaran atau memasukan nomor kartu kredit dan informasi pribadi lainnya di jaringan yang tidak aman seperti jaringan WiFi, karena sangat rentan dimata-matai oleh orang lain lewat software.
3. Cek Vendor dan Aplikasi
Sebelum melakukan pembayaran, cek terlebih dahulu reputasi vendor tempat Anda berbelanja online. Apalagi jika Anda baru pertama kali belanja di situ, cek reputasinya apakah memang bisa dipercaya atau tidak. Jangan hanya tergiur oleh tawaran harga yang lebih murah.
Sama halnya ketika Anda menggunakan aplikasi mobile untuk smartphone atau tablet. Downloadlah aplikasi hanya dari sumber yang terpercaya seperti App Store Apple atau Google Play. Tak ada salahnya Anda juga mengecek hasil penilaian orang lain terkait dengan aplikasi yang akan Anda gunakan. Jika tidak begitu banyak yang memberikan rekomendasi, lebih baik jangan download aplikasi tersebut. Aplikasi yang memiliki rating bintang banyak biasanya lebih aman, karena sudah banyak orang yang mendownloadnya.
4. Waspadai penipuan phishing dan penipuan lainnya
Phishing adalah istilah untuk pencurian data atau informasi login orang lain dengan cara menyamar sebagai perusahaan atau organisasi yang terpercaya. Modus phishing biasanya dilakukan lewat email dengan memberikan URL palsu yang mengarahkan korbannya ke situs tertentu. Nah agar Anda terhindar dari jebakan phishing, sebaiknya tidak langsung membuka link yang ditawarkan lewat email.
Jangan lupa cek kebenaran email tersebut, sebab biasanya perusahaan resmi tidak akan pernah meminta informasi pribadi Anda melalui email maupun SMS, termasuk informasi pembayaran, username, password dan lain sebagainya.
5. Pakai Password
Kelihatannya mungkin sepele. Namun ingat, data-data yang terdapat pada smartphone atau tablet Anda sangat penting untuk dilindungi. Karena itu pasanglah password pada perangkat mobile Anda.
Bayangkan jika suatu saat handphone atau tablet Anda hilang atau dicuri, siapapun dapat dengan mudah mengakses email dan semua data yang ada di perangkat tersebut jika tidak dilindungi dengan password.
6. Sering-sering melakukan update
Biasanya sistem operasi dan aplikasi selalu menyediakan update keamanan terbaru agar terhindar dari eksploitasi hacker. Karena itulah, sering-seringlah mengupdate sistem operasi Anda dengan update terbaru, dan pastikan Anda sudah menggunakan update browser versi terbaru. Hal tersebut juga berlaku untuk aplikasi di handphone.
7. Pakai kartu kredit
Untuk beberapa transaksi pembayaran online, memakai kartu kredit jauh lebih aman ketimbang kartu debit. Sebab mayoritas kartu kredit menawarkan proteksi pembelian jika kartu kredit Anda dicuri.
Sumber: liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar