Chelsea sebenarnya sering melakukan tekanan ke pertahanan Corinthians. Sejak babak pertama, armadaThe Blues mampu mencatatkan sejumlah peluang. Namun kedisiplinan lini belakang Corinthians membuat sulit pemain Chelsea untuk mencetak angka.
Di babak kedua, Chelsea terlihat mengendurkan serangannya. Mereka hanya memanfaatkan serangan balik ke pertahanan Corinthians. Sebaliknya, Corinthians yang dikomandoi Tite bermain lepas tanpa tekanan. Dengan kontibusi maksimal seluruh peminnya, tim asal Brasil itu mampu menciptakan beberapa kesempatan.
Akhirnya di menit 69, Paolo Guerrero sukses memberikan keunggulan untuk Corinthians. Memanfaatkan bola lambung hasil tepisan Petr Cech, Guerrero berhasil menciptakan gol lewat sundulannya.
Tertinggal, Chelsea bermain agak panik. Buntutnya, di menit 72 David Luiz dihadiahi kartu kuning karena pelanggaran keras kepada Henrique. Kondisi ini dimanfaatkan Corinthians untuk menciptakan beberapa ancaman. Namun Chelsea bermain disiplin.
Di penghujung laga, Chelsea harus menerima keadaan buruk karena Gary Cahlil diganjar kartu merah oleh wasit. Bek asal Inggris itu dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Emerson. Bermain dengan 10 orang membuat Chelsea tambah panik dan akhirnya gagal membuat skor penyeimbang.
Kekalahan ini tentunya menjadi pukulan telak bagi Chelsea. Pasalnya manajer Rafael Benitez sengaja ditunjuk agar mampu mengangkat prestasi tim. Namun sayang, lagi-lagi Chelsea tidak bisa bangkit dari keterpurukannya. Dari kekalahan ini juga, Benitez sepertinya semakin sulit untuk mendapatkan tempat di hati suporter Chelsea yang pesimistis terhadap dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar