Namanya unik, bentuknya mungil. Tapi siapa yang mengira khasiatnya luar biasa. Itulah purwaceng, viagra Jawa yang banyak tumbuh di dataran Dieng, Jawa Tengah.
Purwa dalam bahasa Jawa berarti sudah. Sedangkan ceng, merupakan penggalan dari bahasa Jawa yang artinya ereksi. Artinya, setelah minum purwaceng, dijamin pria langsung ereksi.
Purwaceng dengan nama latin Pimpenella fruaca atau Pimpenella alpine ini memang hanya dapat tumbuh di daerah dingin seperti Dataran Tinggi Dieng. Di daerah yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa itu, tanaman ini dibudidayakan oleh warganya.
Saroji (47) tahun, peracik ramuan purwaceng dari Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Banjarnegara mengatakan, dari tahun ke tahun permintaan akan purwaceng terus mengalami peningkatan.
"Saya sendiri saat ini dalam sebulannya minimal memperoleh pesanan sebanyak 500 paket, dulu hanya 200 paket sebulan," katanya saat ditemui merdeka.com di warungnya di pelataran parkir kompleks Candi Arjuna Dieng, beberapa waktu lalu.
Pesanan tidak hanya datang dari pengunjung Dieng, tapi dari luar daerah seperti Jakarta, Surabaya, dan Papua. "Banyak yang bilang, ramuan ini konon dapat digunakan untuk menjaga stamina tubuh, memperlancar peredaran darah, dan mengobati masuk angin. Bahkan berdasarkan penelitian beberapa ahli, tanaman purwaceng dapat membantu meningkatkan fertilitas," katanya.
Tanaman purwaceng akan sangat berbeda jika ditanam di daerah lain. Jika ditanam di daerah lain, daun purwaceng akan lebih panjang dan keharumannya tidak akan sama.
Pada saat acara Dieng Culture Festival beberapa waktu lalu, panitia menyediakan 4.000 gelas purwaceng untuk pengunjung. Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo bahkan menginginkan purwaceng dijadikan salah satu ikon produk Banjarnegara. "Minuman ini tidak kalah dari ginseng Korea," katanya.
Pemerintah, kata dia, sudah memberikan bantuan peralatan produksi untuk pembuat ramuan purwaceng. Peralatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan produksi purwaceng yang saat ini semakin meningkat pemesannya.
Di warung-warung sekitar Kompleks Candi Arjuna, Teh Purwaceng dijual dengan harga Rp 40 ribu per paket dengan isi 10 sachet. Sementara untuk kopi purwaceng dijual dengan harga Rp 55 ribu per paket. Sedangkan purwaceng original dihargai Rp 70 ribu per paket.
Tak cuma di dataran tinggi Dieng, Purwaceng juga tumbuh subur di daerah Tawangmangu, Jawa Tengah. Di Tawangmangu, purwaceng juga diolah dalam berbagai bentuk kemasan, namun satu tujuan: menambah kejantanan.
Bahkan, saat Presiden SBY berkunjung ke daerah Tawangmangu pada 2009 lalu, dia sempat bercanda kepada para menterinya untuk banyak-banyak minum purwaceng.
"Pak Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum), bawa ini (purwaceng) buat oleh-oleh ke Jakarta," kata SBY disambut tawa para hadirin 8 Maret 2009 lalu.
Purwaceng, adalah sejenis tumbuhan yang termasuk dalam kategori rerumputan. Warnanya hijau bercampur ungu dan hidup menempel di tanah. Daunnya kecil-kecil berbentuk bulat. Dalam satu akar, ratusan helai daun tumbuh subur membentuk gerombolan-gerombolan bulat. Tumbuhan ini bangak tumbuh di hutan, terutama daerah-daerah yang dingin, seperti Dieng dan Tawangmangu.
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar